Setelah keluar dari resto, Kisha dan Michel langsung menaiki taksi yang berhenti di depan mereka. Taksi itu melaju membelah jalan, membawa Kisha dan Michel ke arah yang mereka inginkan.
Di dalam mobil, keheningan terjadi sesaat antara Kisha dan Michel. Tapi sesaat kemudian Kisha teringat akan sesuatu, ia pun langsung mengetik sesuatu dan mengirim pesan itu pada seseorang.
"Apa kakak marah pada mereka?" Tanya Michel pada Kisha dengan ragu.
Kisha menatap Michel aneh, ia pun mempertanyakan maksud pertanyaan Michel.
"Tidak, untuk apa aku marah?" Jawab Kisha tidak mengerti.
"Ya karna mereka mulai berubah menjadi seperti itu, padahal dulu mereka itu dingin dan tajam." Balas Michel tidak yakin.
"Aku tidak peduli mereka mau bersikap bagaimana, yang penting adalah mereka tetap jadi diri mereka sendiri dan tidak memaksakan perasaan untuk terlihat baik-baik saja." Jawab Kisha serius.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com