Kiano benar-benar kalap saat ini, ia tidak bisa di hentikan begitu saja. Walaupun Michael sudah tak berdaya, tapi Kiano terus memukulnya.
Bugh.. bughh.. bugh..
Melihat Kiano semakin giat memukuli tubuh Michael yang sudah penuh luka, Kisha jadi semakin tidak tega. Dengan terpaksa Kisha melepas selang oksigen dan jarum infusnya secara tiba-tiba, hingga membuat tangannya mengeluarkan darah cukup banyak.
Kisha melangkah mendekati Kiano dan memeluknya dari belakang, ia berharap kakaknya segera berhenti memukuli Michael yang sudah terkapar itu.
"Cukup kak, sudah cukup." Ucap Kisha dengan air mata yang mengalir di pipinya.
Mendengar suara Kisha yang bergetar karna menangis, membuat amarah Kiano surut seketika. Ia pun berhenti memukul Michael, dan berbalik memeluk adik kesayangannya itu.
Sesaat kemudian ia baru sadar jika Kisha tidak lagi memakai oksigennya, Kiano langsung membawa Kisha ke ranjangnya dan memakaikan kembali selang oksigennya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com