"maafkan atau tidak yah?" gumam Kisha pelan, namun masih bisa di dengar oleh Michael.
"maafkan lah, masa tidak." celetuk Michael memaksa.
"kok maksa?" tanya Kisha menyindir.
"biarlah, yang penting kamu maafin aku." balas Michael yakin.
"seyakin itu?" tukas Kisha heran.
"tentu saja." jawab Michael dengan pasti.
Kisha memutar bola matanya malas, setelah mendengar perkataan Michael yang percaya diri itu.
"terserah kau sajalah" pasrah Kisha akhirnya.
Michael tersenyum puas jika Kisha sudah mengalah seperti ini, ia merasa di atas angin karna Kisha selalu tidak bisa marah lebih dari dua jam padanya.
.
.
.
Kisha bersiap, ia akan memulai aksinya beberapa saat lagi. Tidak lama kemudian, Michael datang dengan penampilan barunya yang cukup aneh menurut Kisha.
"Ada apa?" tanya Michael yang mendapat tatapan tajam dari Kisha.
"Apa kau gila?" tanya Kisha sinis.
"Hah?" gumam Michael bingung.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com