Usai perpaduan panas di meja makan, Ethan dan Luna kembali ke kamar untuk istirahat. Mereka seakan tidak memiliki tenaga untuk melakukan apapun lagi, mereka tidur dengan saling memeluk membungkus tubuh mereka dengan selimut putih tebal.
Hingga pukul sembilan pagi, Luna kembali bangun karena merasa lapar. Ah ya, tentu saja. Karena belum kenyang makan kue, Ethan sudah menyerang nya tanpa memberi kesempatan untuk menolak, namum dia menikmati semua itu. Apalagi suaminya mengakui sebuah alasan mencintainya, bahkan kalimat tadi seakan membuatnya tidak bisa berhenti tersenyum.
'Aku sangat mencintaimu." Luna mencium kening Ethan yang masih terlelap. Kemudian dia segera beranjak dari ranjang menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com