Viona bersama dokter itu makan di sebuah restoran bergaya jepang dengan aneka menu yang juga beraneka ragam makanan asal jepang. Mereka berdua duduk di posisi pinggir dekat dengan dinding bergambarkan bunga sakura.
"Apa kamu merasa lebih baik sekarang?" tanya Dokter itu.
"Tidak, hatiku masih terasa sakit," jawab Viona, lalu menyeruput teh legendaris dari jepang dengan campuran susu.
"Lagian, Kenapa kamu menghadiri pernikahan itu jika memang hanya akan menyisakan luka? Aku benar-benar tidak menyangka wanita sepertimu hanya akan disia-siakan." Dokter itu melahap satu sushi dengan isian salmon matang.
"Memang itu tujuan ku. Aku ingin semakin menaruh luka di hatiku dari dirinya, supaya aku berhenti mencintainya," ucap Viona dengan tersenyum tipis tetapi hatinya menangis. Dia menggunakan cara itu untuk bisa melepaskan Edward dari hatinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com