Pria itu masih sama saja. Shela merasa bahwa mereka berdua tidak pernah bertemu pada garis waktu yang sama.
Saat Polin begitu menginginkan Shela, wanita itu masih tidak mengerti mengenai perasaannya sendiri. Tapi saat Shela menginginkan pria itu, Polin malah mundur mengingat bahwa biar bagaimana pun Pramu adalah orang yang paling dia hormati.
Perasaan mereka tidak pernah ketemu di satu titik yang sama.
Shela sendiri tidak bisa menyalahkan Polin, jika pria itu menghindarinya. Karena ia pernah sempat kebingungan, apakah dia mencintai Darlie atau kah Polin. Karena Shela pernah tidur dengan Darlie, bukan berarti perasaan Shela bertumbuh semakin besar terhadap pria itu.
Shela menyadari, bahwa hal yang ia lakukan dengan Darlie, hanyalah karena sebatas nafsu saja. Bukan karena mereka saling mencintai. Ternyata dunia ini begitu miris!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com