"Wajah Anda hari ini cerah sekali, Bu," ujar Abi saat Rea memasuki kantor. Pasalnya, bosnya itu dari semenjak datang selalu mengumbar senyum. Candaannya dengan Satria pagi ini menyisakan senyum di bibirnya. Mengatai suami sendiri tua, dan ditanggapi seperti itu oleh Satria membuat perutnya geli sendiri.
Sebenarnya, Satria belum tua-tua banget. Usianya memang sudah menginjak angka 43, tapi tidak menggeser sedikit pun ketampanannya. Pola hidupnya yang sehat membuat lelaki itu lebih muda dari usianya sekarang.
"Masa, sih? Gue rasa biasa aja." Rea meletakkan tas kerjanya.
"Anda kelihatan bahagia."
Mau tak mau Rea mengulum senyum. "Anggap aja gitu. Oh iya, Bi. Apa hari ini ada jadwal makan siang di luar?" tanya Rea.
"Sepertinya kosong, Bu. Ibu tidak memiliki janji dengan siapa pun."
"Good! Gue mau makan siang sama suami."
Abi mengangkat kedua alisnya mendengar itu. Sepertinya makan siang kali ini ada hubungannya dengan kebahagian wanita itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com