Mohon doa teman-teman, di sini hujan terus. Dan ada beberapa titik yang udah banjir parah.
Semoga hari ini diberi terang. Dan banjir surut. Aku sampai nggak bisa konsen takut banjir sampai sini. hiks hiks :'(
_________________________
Satria melepas tanganku yang menutupi mulutnya. "Daripada kamu bungkam aku pake tanganmu, mending pake bibir kamu."
Aku menjauhkan diri saat Satria mencondongkan badan. Dia itu bibirnya minta dilakban, biar nggak bisa asal sosor.
"Jangan canda mulu, Bang. Mana mobil kamu?"
"Tunggu sebentar lagi, vallet service sedang mengambilnya."
"Kita belum sempat menemukan Kakek, udah pulang duluan. Apa nggak masalah?"
"Apanya yang dipermasalahkan? Kitakan tiap hari bertemu di mansion."
"Kamu tau maksudku, Bang. Pak Mahen itu pasti kesal karena kita sudah merusak pestanya."
"Putrinya yang merusak pestanya sendiri." Satria menarik tanganku, mobilnya sudah tampak di luar halaman lobi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com