Axel baru benar-benar pergi setelah dia mengantar Giant Teddy ke unit. Kak Reni sampai terheran-heran melihat bagaimana lelaki itu bisa membawa boneka besar itu tanpa malu.
"Jadi dari mal dia menentemg boneka itu?" tanya Kak Reni.
"Iya, aku sih ogah. Kan kamu tahu sendiri Kak, aku nggak suka boneka dari dulu."
"Ya terus kenapa kamu mau terima?"
"Aku nggak terima, tapi dia yang maksa."
Mata Kak Reni memicing penuh curiga. Kak Reni juga cukup jeli. Dia pasti berhasil mengendus ketidakberesan pada diri Axel. "Kamu nggak selingkuh sama dia kan?"
"Astagfirullah... Ya nggak lah, Kak. Kenapa bisa mikir gitu sih?"
Kak mengangkat bahu. "Kelihatannya kalian dekat."
"Dekat nggak lantas diartikan selingkuh kan?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com