Begitu mendengar teriakkan Imelda, Adi Prayoga langsung meletakkan semua buku di tangannya. Ia bergegas melangkahkan kakinya ke tempat di mana menantunya itu berada.
Dari pandangannya, Adi Prayoga melihat sebuah buku yang tersimpan sebuah tanda tangan asli dari Irene. Mereka pun langsung membandingkan dua tanda tangan itu secara langsung.
"Bukankah ini jelas berbeda, Pa? Kita harus mencari beberapa dokumen pembanding untuk menentukan keaslian surat kuasa itu." Imelda lalu bangkit dari kursinya dan membawa buku yang baru saja ditemukannya.
"Sepertinya wanita yang sedang berada di luar itu bisa membantu kita," sahut Adi Prayoga dalam setengah keyakinan di dalam dirinya. Ia sangat tahu seberapa hebat keluarga Hartanto dalam dunia hukum. Bagaimana tidak, seluruh anggota keluarganya berkecimpung dalam bidang hukum.
Tak ingin berlama-lama membuang waktu, Imelda langsung keluar dari ruangan itu. Dari kejauhan, ia sudah melemparkan tatapan penuh arti pada kekasih Martin.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com