webnovel

berhalusinasi

Setelah kejadian itu Hana sudah tidak pernah melihat Jisung, setelah dicari cari ternyata Jisung sudah pindah sekolah.

Hana sedih karena tidak bisa mengucapkan selamat tinggal. Semoga dia baik baik saja disekolah barunya.

"Jaehyun kapan akan pulang?" Tanya Lucas

"Setau aku sih dia hanya 3 hari di Jepang. Jika diitung dari hari ini mungkin besok dia akan pulang" Jawab Hana

Jadi semenjak kejadian yang Hana hilang ia sudah bertemu dengan Hana, tapi saat menjelang malam keluarga Jaehyun yang ada di Jepang menelpon nya. Dan neneknya sakit, jadi dia segera pergi kesana untuk menjenguknya

"Kau ingin menjemputnya?"

Hana mengangguk, "Aku rindu~~" Kata Hana kemudian memeluk Lucas

Seketika mereka berdua membeku

"E- eh,, hehehehe maaf Lucas"

Sebagian orang yang melewatinya melihat mereka, karena mereka sedang berada ditempat umum.

Lucas mengajak Hana untuk jalan jalan, sudah lama ia tidak jalan berdua dengan Hana.

..

"Jangan lupa matikan lampumu sebelum tidur! Hematlah listrik!" Teriak Hana pada Lucas yang sudah sampai depan pintunya

Rumah mereka berhadapan.

"Aku bukan anak kecil lagi!" Balas Lucas dan menutup pintunya

Sebelum Hana masuk kedalam pagar rumahnya ia melihat sesosok pria berdiri dari kejauhan seperti menatap Hana

Hana yang bingung sekaligus takut dia langsung masuk ke dalam rumahnya. Apa itu Jaehyun? Pikir Hana

Meskipun hanya bayangan tubuh itu seperti Jaehyun, iya itu Jaehyun

Hana kembali keluar dan mencari sosok orang itu lalu berlari kearahnya

"Jaehyun!!~~"

Srugh!

"Akh--!" Perut Hana sakit-

Hana menatap Jaehyun dan sedikit mundur, ada pisau berlumur darah dipegang oleh Jaehyun. Itu pisau yang digunakan untuk menusuk Hana

"Jae-- apa yang kamu--

"Hana!!"

"Hah?!"

Hana langsung sadar dan memegang perutnya, tidak ada luka sedikitpun.

Apa ia hanya berhalusinasi?

"Kau kenapa? Jadi pesan makanan atau tidak?"

"Ah! Oh.. iya aku.....

Perasaan Hana tidak enak, dia merasa pergi kencan hanya dengan Lucas sama saja menyakiti hati Jaehyun

Sudahlah.. Jaehyun tidak akan berprasangka seperti itu, lagi pula Lucas sahabatnya dari kecil

Ditengah tengah makan Hana tiba tiba merasa mual. Mungkin aku hanya kebanyakan Hana pikir

"Aku sudah, ini buat kamu aja"

"Serius? Biasanya kamu nambah loh"

"Enggak, terlalu kenyang. Jadi sedikit mual"

"Hah? Setahuku makan banyak banyak tidak akan membuat perut mual"

"Ya itu karena lambungmu berukuran seperti tong"

Setelah itu Hana hanya mengamati Lucas makan "bayi besar memang" batin Hana

?!

"Uwek-- Lu- lucas"

"Eh Hana?!!"

Lucas langsung menggiring Hana ke toilet, Lucas memasuki toilet perempuan. Tidak peduli yang penting Hana tidak kenapa kenapa

"Ya ampun! Kamu siapa? Kok ada disini?? Cepat keluar!" Kata seorang ibu ibu yang baru masuk

"Tapi ini--

"Sudah kau keluar sana! Tenang saja istrimu aman ditanganku"

Lucas didorong keluar dan menunggu didepan

"Haahh.. haahh... Bu teman saya yang laki laki man-- uwekk!"

Ibu itu membantu memijit di tengkuk leher Hana, membantu Hana untuk mengeluarkan muntahannya

"Sudah jangan banyak bicara, keluarkan saja semuanya"

Setelah 1 menit Hana akhirnya bisa selesai

"Apakah kau sudah merasa baik?" Ucap lembut ibu itu

"Sudah Bu,, terimakasih. Tapi aku harus segera menemui temanku--"

"Suami mu? Dia ada di luar tenang saja"

"Maaf Bu tapi dia temanku--"

"Sudah lah.. Memang pengantin baru masih sedikit malu. Semoga langgeng y,,, kau bisa keluar sendiri kan? Aku ingin ke Toilet"

"Iya Terimakasih Bu..."