webnovel

Yang Sebenarnya

Lima hari kemudian.

Booom...

Aliran energy muncul dari sisi Icy yang sudah membentuk pusaran angin kecil disana.

Saat pusarannya menghilang, terlihat sosok murni Icy yang membuka matanya: "Akhirnya aku naik dan paling tidak memiliki kekuatan untuk melindungi diri sendiri."

Shen Xi menatap Yang Kun dan bertanya: "Apakah darahmu benar-benar menakutkan? Itu bahkan darahmu yang diencerkan dengan jutaan liter air."

"Bukankah itu wajar? Selain itu, apa lagi yang bisa menjelaskan kenapa Icy bisa mengembalikan sepertiga dari kekuatannya dengan mudah?"

Yang Kun benar-benar menjawab dengan acuh tak acuh.

Bagi dirinya yang sebenarnya tidak memiliki entitas pada saat ini, "darah" yang disebut hanyalah sebuah bentuk manifestasi dari kumpulan energy paling murni di seluruh keberadaan Small Box.

Jika itu tidak diencerkan, Icy pasti akan meledak seperti balon, percayalah.

"Oh, Xuanyin sangat lambat. Tapi itu tidak bisa disalahkan, percobaan orang tua keras kepala ini terlalu berat baginya." terlihat kalau Yang Kun tidak puas.

Primordial Azure Dragon menggelengkan kepalanya dan dia langsung mendengus, "Daripada kau disini, kenapa kau tidak pergi saja mencari udara bersih?"

"Kau mengusirku?"

"Ya."

Bang!

Hanya sentilan biasa membuat ular bermartabat itu lemas dan kepalanya mundur maju dengan aneh disana.

Yang Kun kemudian menaruh Primordial Azure Dragon ke tanah, dan dia akhirnya berdiri sambil meregangkan tubuhnya sedikit.

Dia mengulurkan tangannya kepada Shen Xi, "Mau jalan-jalan?"

Tanpa ragu Shen Xi mengambil tangan itu, dan siulan aneh datang dari samping yang jelas berasal dari si kucing besar putih lembut White Tiger.

Birdie sendiri menggelengkan kepalanya dan tiba-tiba dia memikirkan Xun Er.

Entah kenapa dia agak merindukan gadis kecil itu. Sejauh mana dia berkembang sekarang, karena bisa dibilang bahwa Phoenix adalah mak comblang yang membimbing Yang Kun dalam mendekati Xun Er dulunya.

Wush ...

"Kemana kita akan pergi?" tanya Shen Xi pada pria disampingnya.

Ruangan di sekeliling mereka sekarang adalah lorong yang menghubungkan dimensi rendah dan tinggi dari Dunia ini. Dan sosok keduanya sedang berada disana sambil berpegangan tangan.

Yang Kun sendiri berkata: "Kita jemput gadis kecil itu dan selamatkan adiknya."

"Ling'er?...Benar, waktu itu aku sengaja meninggalkannya demi memberitahu kabar kepada Long...."

Pupil mata Shen Xi tiba-tiba memadat dan genggamannya menjadi lebih erat, "Kau sebenarnya bertujuan untuk Long Bai? Tidak, itu adalah seluruh Kerajaan miliknya bukan?"

"Ya."

Tidak ada kebohongan, hanya satu kata pendek yang tidak memiliki emosi ini membuat Shen Xi ketakutan.

Penengah antara Destroyer dan Creator...

Keberadaan di atas dimensi yang tidak bisa dia bayangkan...

"Dewa" yang sesungguhnya, dan bukan dewa yang terjadi karena lahir dari keberadaan energy atau latihan, tapi benar-benar Dewa yang ada demi "Aturan"...

Karena perilaku Yang Kun terhadapnya yang sangat santai, Shen Xi melupakan identitas Yang Kun yang bahkan bisa dengan mudah mengangkat Dunia ini dan menghancurkannya tanpa ada sisa.

Benar, bagi Yang Kun, mungkin tidak ada dari sesuatu disini yang bisa membuatnya merasa simpati?

Dan, apakah semua emosi yang dia lakukan sejak awal, hanyalah kebohongan?

Hati Shen Xi bergetar, dan tiba-tiba dia merasakan kehangatan dari telapak tangannya.

"Jangan khawatir, emosiku padamu dan yang lain bukanlah palsu. Tapi kau harus tahu, bocah tengik itu ingin membunuhku, kau pikir aku akan diam?"

"....Lalu kenapa harus mengajakku?"

Swushh....

Keduanya akhirnya keluar dari lorong dimensi dan sampai ke God Realm.

Saat berikutnya, Yang Kun berjalan maju sambil mengeluarkan suara: "Karena kau, Shen Xi adalah milikku."

".... Benar-benar sombong."

"Apakah ini sombong?"

Yang Kun menatap lucu Shen Xi, kemudian dia berbalik menghadapi wanita cantik ini, dimana saat berikutnya, dibelakang punggungnya, sebuah ledakan terjadi dengan dahsyat dan akibat dari ledakan itu menghancurkan banyak planet disekitarnya.

Shen Xi menatap sekelilingnya yang diselimuti lapisan super tipis penghalang yang dibuat Yang Kun, dan kemudian dia melihat kehancuran yang terjadi disekitarnya.

"Ini yang dinamakan sombong."

"Planet mana yang kau hancurkan, dan bagaimana caranya?"

"Planet-planet yang berhubungan dengan Long Bai, dan bagaimana menghancurkan mereka?....Kau bercanda kan, Xi'er? Menghancurkan mereka, apakah perlu bergerak?"

Shen Xi dibuat terdiam melihat ini, dan dia dengan tenang mengingatkan sambil menghela nafas panjang.

"Aku tahu kau marah, tapi jangan rusak keseimbangan God Realm. Itu akan membawa bencana bagi mereka nantinya."

Yang Kun mengambil tangan Shen Xi lagi dan tersenyum, "Itu permintaanmu, tidak mungkin aku melanggarnya kan? Saa, waktunya pergi."

"Kemana lagi?"

"Tentu saja ketika kehancuran ini terjadi, apakah Long Bai akan duduk diam saja? Tapi karena aku orang baik, aku tidak akan menunggunya dan langsung pergi ke pusat kerajaannya!"

Kata-kata ini membuat Shen Xi ingin mengeluh.

Apakah ada orang baik yang sekasar dan sesombong ini? Jelas kau yang membuat keributan, jadi seharusnya kau harus menunggu disini dan melawan Long Bai disini kan?

Sekarang bagus, Long Bai tidak harus mengantar dirinya untuk waktu kematiannya sendiri, karena "Dewa Kematian" yang baik hati dan tidak sombong ini akan pergi ke tempatnya....

Sesaat kemudian, sosok keduanya menghilang lagi, dan saat berikutnya mereka sampai, itu ada di sebuah tempat yang indah dan luas.

Tapi Shen Xi yang merasa aneh kenapa pijakannya lembut dan empuk segera melihat kebawah dan mengeluarkan dua kata:

"Long Bai?"

Próximo capítulo