webnovel

Tiga Saudara Lainnya...

"Dragon Fault Sword....."

Setelah memegang pedang ini, pandangan Mu Xuanyin langsung beralih ke Stone Dragon General, dan dia langsung berkata dengan tawa dingin: "Dengan menggunakan pedang yang telah kau "berikan" kepadaku, aku akan mengirimmu kembali ke penciptamu!"

Tepat saat suaranya mendarat, dia menyerbu ke arah Stone Dragon General.

Mengikuti embusan angin yang masih sangat dingin bercampur bau tanah panas lempeng bumi, Mu Xuanyin bergegas sambil memegang Dragon Fault Sword yang berat.

Di tengah suara gemuruh ini, Dragon Fault Sword menebas tubuh Stone Dragon General !!!

Hanya suara "rip" tindik telinga yang tak tertandingi yang bisa terdengar, dan lapisan baju besi kuning keemasan hancur seperti lapisan kertas tipis dibawah serangan ini.

Stone Dragon General memancarkan raungan rendah, dan tubuhnya mengambil banyak langkah mundur karena ini.

Bahkan bekas luka yang dalamnya lebih dari lima senti dan panjang di permukaan yang sekitar 10 senti.

Hasil dari satu serangan ini menyebabkan Mu Xuanyin tersenyum senang, dan tanpa menunggu Stone Dragon General untuk memulihkan keseimbangannya, dia melompat tinggi di udara, dan seluruh tubuhnya diselimuti energy besar yang sangat padat.

Tatapannya terkunci pada kepala Stone Dragon General sekali lahi, dan dia berkata dengan suara sedingin es: "Mari kita lihat apakah kepalamu dapat menahan kekuatan senjata milikmu sendiri!"

"Wing Empryean Phoenix!"

KABOOOOOOOOOOOOMMMMMMM!——

Serangan itu merobek udara dan ruang, bahkan garis disana dibengkokkan ketika Mu Xuanyin memukul kepala Stone Dragon General dari tinggi di langit.

Dan dengan "Boom", serangan full dari Mu Xuanyin ditambah dengan tebasan Dragon Fault Sword membuat semuanya menggelegar.

Seiring berlalunya waktu, helm tebal dan berat Stone Dragon General retak, diikuti pula dengan kepalanya yang kokoh....dan akhirnya hancur dalam sekejap memenuhi langit dengan serpihan batu dimana-mana.

Mu Xuanyin kemudian terbang ke bawah dan mendarat di tanah dengan nafas yang sedikit terengah-engah..

Kedua tangan memegang Dragon Fault Sword secara horizontal di depannya, dan matanya menunjukkan cahaya yang tak tertandingi.

Di belakangnya, Stone Dragon General yang kepalanya hancur berantakan, perlahan-lahan jatuh ke belakang....Kemudian, dengan suara "bang" teredam, dia jatuh ke tanah dan melemparkan awan debu ke langit.

RRRumble …

Seiring dengan jatuhnya Stone Dragon General ini, gerbang batu besar tempat dia tadi muncul perlahan dibuka.

Selanjutnya, suara senang Primordial Azure Dragon datang dari atas kepala:

"Sangat bagus, gadis muda. Kau telah membuatku untuk melihat hasil yang mengejutkan. Dalam ratusan ribu tahun aku mengawasi percobaan ini, kau mungkin adalah orang pertama yang melewati tahap uji coba ini."

"Selama ratusan ribu tahun penantian ini, aku sebenarnya telah menyesali beberapa kali tentang meninggalkan jejak jiwa dan kekuatanku di Dunia ini, karena tingkat kekuatan di Dunia ini sekarang terlalu rendah; itu membuatku secara bertahap menyadari bahwa cobaan yang aku tinggalkan adalah sesuatu yang tidak pernah bisa dilewati oleh manusia di Dunia ini … Untungnya, aku bertemu denganmu."

"Baiklah, kau sudah melewati tahap pertama persidangan. Kau tidak hanya lulus dengan tingkat kesulitan dua kali lipat, tapi kau juga menyelesaikan ini dalam waktu yang relatif singkat."

"Gerbang uji coba tahap kedua telah dibuka. Setelah melakukan persiapan yang memadai, pergilah ke gerbang batu yang terbuka itu dan kau akan memasuki lapangan uji coba tahap kedua. Semoga beruntung."

Gerbang batu yang terbuka ini ternyata adalah gerbang menuju tempat persidangan kedua.

Tahap pertama persidangan begitu menakutkan sehingga tahap kedua dan ketiga pasti akan lebih menantang....

Tidak diketahui sejauh mana tingkat kebrutalan yang akan terjadi disana....

Mu Xuanyin tanpa membuang waktu langsung duduk bersila, dan dia sedang bermeditaai untuk mengembalikan energy nya yang terkuras sangat banyak, sembari mencoba menyembuhkan semua luka-lukanya.

Di sisi lain, Yang Kun terlihat senang dengan keberhasilan Mu Xuanyin, dan tiba-tiba dia mengetuk kepala kecil Primordial Azure Dragon di lehernya saat berkata:

"Kau benar-benar orang tua keras kepala, jelas tidak ada yang pernah bisa mewarisi kekuatanmu, tapi sidangmu tetap tidak diubah."

Primordial Azure Dragon dengan nada rendah menjawab, "Karena aku adalah Pemimpin Binatang Purba di Dunia ini! Jika kekuatanku bisa diwarisi dengan mudah, dimana harga diriku !!!"

"Lebih penting lagi Yang Kun, kapan kau akan membangkitkan tiga saudara-saudariku?"

"Dari ketiganya, hanya Paman Turtle yang masih hidup bukan?" Yang Kun bergumam rendah.

Primordial Azure Dragon mengangguk rendah saat berkata, "Aku hanya tahu bahwa Phoenix ada disini, dan dia juga hanya menyisahkan pecahan jiwa. White Tiger ada di ujung Alam Semesta, tidak diketahui keadaannya, tapi selama bencana mengerikan itu, dia adalah barisan terdepan sehingga dia pasti mendapatkan racun terbesar...."

"Da Turtle, dia sebenarnya selamat, tapi dia menanggung hukum karma banyak orang dan harus menopang Dunia ini dibawah fluktuasi Primal Chaos yang sangat kacau balau."

Mendengar ini, Yang Kun langsung memastikan ketiga sosok ini.

Kesadarannya melayang langsung ke berbagai penjuri Alam Semesta ini, dan dari sana, tiga sosok dirinya dalam wujud tak kasat mata terbentuk.

Di sebuah planet tidak berpenghuni di ujung Alam Semesta, terlihat seorang remaja yang tidur nyenyak dengan bayangan White Tiger yang mengelilingi tubuhnya.

Sosok ilusi itu tiba-tiba mengangkat kepalanya, dan sebuah senyuman langsung terangkat:

"Lama sekali, bodoh. Tapi untuk saat ini, biarkan aku membimbing keturunan terakhirku ini untuk mencapai God Realm terlebih dahulu."

Yang Kun hanya mengangguk dan mengulurkan tangannya ke depan dengan sebuah benih di tangannya: "Kau harus tahu ini, gunakan dengan baik."

.....

Pemandangan tiba-tiba berbalik, dan dari sudut pandang Tuhan, terlihat bahwa di luar sebuah telur tak kasat mata, ada sosok kura-kura besar yang bergerak perlahan di dalam sebuah lautan energy kacau merah hitam yang tidak terhitung jumlahnya.

Tubuhnya yang besar terlihat terus terkikis, tapi dengan cepat dia menyembuhkannya...

Seolah-olah ini adalah hukuman berat!

Yang Kun yang ukuran tubuhnya jauh lebih besar dari Alam Semesta itu langsung mengenggam kedua tangannya dan melindungi hal itu dari bahaya luar.

Kura-kura itu mengangkat kepalanya dan akhirnya dia mendesah pelan:

"Apakah sudah berakhir, masa hukum karmaku?"

....

Dan yang terakhir, saat Yang Kun sampai....Dia melihat seorang gadis cantik yang pada saaf ini tubuhnya menyala dengan warna merah cerah, dan dua buah mata phoenix besar mengambang di langit sebuah kerajaan besar disana.

Beberapa pelayan disekitarnya ketakutan dan langsung sujud ke langit, tapi si gadis, dia hanya bingung:

"Kenapa Phoenix bereaksi? Bukankah dia seharusnya sudah...."

"Karena dia mengenali auraku, gadis." Yang Kun tiba-tiba muncul dan menepuk kepala gadis itu dengan ringan.

Gadis yang cantik, tapi tidak secantik putrinya.

Yang Kun akhirnya mengangkat bahu dan berkata pada dua mata di langit sana:

"Waktunya pulang, Kakak Perempuan."

Próximo capítulo