webnovel

Bodhisatwa Avalokiteshvara

Di luar Pagoda Kuno, semua orang melihat pertempuran di dalam dengan menggunakan cermin cahaya energi spiritual.

Dan pertempuran antara Yang Kun dengan pria paruh baya itu membuat tatapan mereka penuh keheranan.

Tidak ada yang mengira bahwa pertempuran itu akan begitu kejam karena akan berakhir dengan tiba-tiba...

Benar-benar tidak ada yang namanya pushover yang bisa dilihat dari pertempuran lainnya.

Meskipun diantara peserta yang lain, pria paruh baya itu bukanlah yang terbaik, tapi tetap saja, ketika dia bertemu Yang Kun, dia benar-benar ditekan habis-habisan!

Bisa dilihat dari ini seberapa ganas dan tanpa ampun kekuatan tempur Yang Kun di mata orang-orang ini.

"Kekuatan ini tidak manusiawi...Ada yang tahu siapa dia?"

"Entahlah, tapi dilihat dari daftar taruhan, dia ada di 10 besar dengan angka 2 Miliar."

"Tampaknya kekuatannya tidak sesederhana itu, karena dari awal sampai akhir, terlihat dia sangat santai.

"Jika orang-orang disana ingin menghentikan pemuda ini, mereka hanya dapat mengirim beberapa orang untuk melakukan pengepungan dengan benar."

"Itu sulit dikatakan. Kekuatan pemuda ini terlihat seperti jarak lebar, dan kuyakin dia masih memiliki banyak cara karena tidak ada yang tahu jika ada hal lain yang tersembunyi di gudang senjatanya."

Ada banyak bisikan, tetapi semua orang memandang Yang Kun dengan muram, karena bagaimanapun orang-orang di Kota Aeon kebanyakan ada di pihak Klan Kuno Maha.

Selama itu adalah pesaing yang kuat, itu sama saja dengan mengurangi persentase kemenangan Peserta dari Klan Kuno Maha!

Tentu saja ada yang tetap netral diantara orang-orang ini, seperti orang tua berambut dan berjanggut putih panjang yang berdiri disamping seorang wanita cantik yang duduk di atas sebuah lotus hijau disana.

"Bagaimana tentang itu?" tanya wanita itu sambil tersenyum pada pria

"Tidak ada yang bisa dibanggakan hanya karena dia mengalahkan pria lemah seperti itu." Wajah orang tua itu sangat menghina saat mengatakan ini.

Dia menatap wanita itu dan berkata, "Lebih penting lagi, kenapa seorang Bodhisatwa Avalokiteshvara sepertimu akan menemuiku hanya untuk melihat orang ini?"

Wanita yang disebut Bodhisatwa Avalokiteshvara ini hanya tersenyum dan berkata, "Apakah ada masalah, Futa Xuan? Lagipula, jenius klanmu juga ada disana bukan?"

"Huh! Tentu saja Qing Yanjing ikut, lagipula seorang jenius sejati adalah lima orang di di daftar taruhan."

Bodhisatwa Avalokiteshvara sedikit mengangguk dan tidak menyangkalnya.

"Lima dari mereka telah terkenal selama bertahun-tahun dan merupakan karakter yang tangguh di Great Thousand World....Tapi biar kuperjelas Futa Xuan."

"Mereka masih tidak layak menjadi lawan pemuda itu."

Nada suaranya tiba-tiba berubah, dan itu menjadi lebih memuja dan kecil, "Nama Bodhisatwa Avalokiteshvara hanyalah sebagian kecil dari "Buddha" yang sesungguhnya."

"Kau pernah mengatakan ingin melihat Buddha yang sesungguhnya bukan? Baiklah, akan kuperlihatkan....Selama kau mampu menebak siapa pemuda itu bagiku."

Melihat keyakinan Bodhisatwa Avalokiteshvara yang tak tergoyahkan pada Yang Kun, Futa Xuan menggelengkan kepalanya dengan putus asa.

Dia tidak optimis seperti dia....Bagaimanapun, meskipun pemuda itu tidak lemah, tetapi lima orang lainnya juga tidak sederhana.

Hasil dari pertempuran hari ini masih diselimuti ketidakpastian.

Tapi karena sosok wanita ini berani membuat pernyataan seperti itu, itu juga bukan hal buruk!

Jadi Futa Xuan memusatkan perhatiannya pada cermin yang menunjukkan sosok Yang Kun, dan berusaha menebak siapa dia sebenarnya!

Hanya Bodhisatwa Avalokiteshvara yang diam menutup matanya seperti seorang dewi yang tidak tersentuh.

Baginya, tidak ada yang menarik disana kecuali saat Ayahnya disana bergerak!

....

Saat kerumunan di luar Pagoda Kuno bergumam, Yang Kun melanjutkan perjalanan untuk mencari lawan lain setelah mengalahkan pria paruh baya itu.

Di perjalanan, dia menemui beberapa lawan, tapi karena kemampuan mereka tidak lebih menarik dari yang pertama, Yang Kun hanya menghela nafas dan membunuh mereka tanpa menunggu pengaman Pagoda teraktifkan.

Pada saat ini, ruang telah berubah lagi....

Jelas bahwa setengah jumlah orang telah dieliminasi, dan sisa peserta secara otomatis memasuki lantai berikutnya.

Yang Kun tidak terkejut sama sekali dan lebih fokus untuj terus menyapu lawan-lawannya disekitar.

Pada tiga jam berikutnya, ruang telah berubah dua kali, dan Yang Kun bertemu semakin sedikit lawan.

Banyak dari mereka yang dia temui lebih kuat dari lawan-lawan sebelumnya, dan ini menunjukkan bahwa peringkat di Daftar Taruhan tidak absolut.

Hanya saja dia masih bingung, kemana dua wanita itu sekarang?

Booooooom!

Disaat orang ini memikirkan itu, ruang tiba-tiba bergetar ketika gempa berkekuatan luar biasa mengamuk di langit dan merobek bumi yang menyebabkannya penuh dengan lubang!

Yang Kun mengerutkan keningnya karena ini, tapi saat berikutnya dia memusatkan perhatiannya pada kejauhan.

Menembus segala sesuatu di Pagoda, dia menemukan alasan gempa ini!

Itu adalah seseorang yang melahap banyak Sumber Keabadian sehingga bayangan ungu-emas raksasa muncul di belakang tubuhnya.

Itu adalah bayangan yang hampir memanifestasikan tubuh asli, bahkan ada jejak belang-belang dan kuno yang muncul di permukaan tubuh besar itu.

Jejak-jejak itu seolah-olah ditransformasikan dari awal pembentukan, misterius dan kuat.

Tentu saja hanya "seolah-olah", bukan transformasi dari awal pembentukan yang sesungguhnya.

Jika tidak, jangankan Pagoda, Alam Semesta ini pasti akan mendatangkan murkanya sama seperti saat Bintang Dewa Gu Yuena ingin menjadi mandiri.

Yang Kun menggelengkan kepalanya dan menghela nafas pada saat ini dan berbisik: "Sayangnya aku tidak bersamanya di ruang ini, agak mengesalkan."

"Sekarang, hanya ada sepuluh orang yang tersisa di Pagoda ini, yang berarti bahwa tidak akan lama sebelum aku menemui lima orang itu, dan juga dua istri yang entah kemana sejak tadi."

"Aku menunggu..."

Próximo capítulo