webnovel

Kongres Aeon (1)

"Apakah ada masalah?"

Medusa yang melihat Yang Kun dengan wajah serius segera bertanya padanya.

Yang Kun menghela nafas dan berkata, "Kita ditargetkan, dan itu kemungkinan karena beberapa hasutan konspiratir sialan itu."

"Penjaga Dunia, bahkan jika itu Administrator Alam Semesta yang hilang, orang itu tidak akan sebegitu marahnya dan bahkan mengancamku dengan aneh."

"Satu-satunya yang mungkin, dia dipaksa atau mungkin di suap oleh orang sialan Hyperman itu."

Medusa dan Gu Yuena mengerutkan keningnya mendengar ini, dan jelas keduanya tahu bahwa masalah ini, merepotkan!

Tapi pada saat yang sama mereka tidak bisa saling melirik dan berkata: "Lalu, kau akan bertarung dengannya?"

"....." Yang Kun melihat gambaran-gambaran serius di dalam kepalanya, dan sekejap senyuman haus darah muncul di wajahnya!

Dengan suara rendah, dia berkata: "Ya, dan akan aku ambil Dunianya bahkan jika itu Hyperman dibelakangnya."

"Aku dan dia, itu sudah bukan lagi hubungan yang dapat diselesaikan hanya dengan duduk bernegosiasi !!!"

Gu Yuena hanya tertawa sambil menyisihkan rambut di wajahnya saat mengatakan, "Itu benar-benar Yang Kun yang kukenal, perampok."

"Hey, jangan sebut suamimu perampok. Aku hanya mengambil piala dari hasil kemenanganku. Selain itu, jika benar aku merampok, maka kalian berdua lah yang menyimpan barang rampok dariku!"

Melihat senyuman nakal Yang Kun, Medusa dan Gu Yuena memiliki sudut mereka berkedut tak terkendali saat ini.

Tapi pada akhirnya, Gu Yuena menarik diri dari percakapan tadi dan memulai topik baru.

"Lalu bagaimana pendaftaran dan hal yang disebut Kongres ini?"

"Pendaftaran? Itu sudah selesai....Lihat taruhannya, kita masuk di sepuluh besar!"

Yang Kun menunjuk ke arah tablet taruhan itu lalu berkata, "Adapun besok, besok...Kongres Aeon akan dimulai. Aku mendengar bahwa ada total 108 orang yang berpartisipasi dalam kongres ini. Tidak...sekarang 111 ditambah kita bertiga.*"

"Seratus sebelas?" Gu Yuena sedikit terkejut.

Bukan karena apa, itu karena dia merasa ini terlalu sedikit mengingat betapa luasnya Great Thousand World ini!

Tapi bagi orang asli di Dunia ini, jumlah 100 lebih ini jelas-jelas merupakan hal yang mengejutkan!

Lagipula, seratus orang ini, itu adalah mahakarya Tuhan, dengan kata lain, mereka yang berani mendaftar adalah jenius dari para jenius yang lebih jenius dari jenius yang lain !!!

"Ini jelas rencana Kaisar Abadi yang kau sebutkan tadi. Dia ingin memilih orang yang paling menonjol di antara banyak jenius ini untuk warisannya yang...Uh, apa itu namanya, tubuh apalah itu namanya."

Jika Medusa benar, tampaknya sosok bernama Kaisar Abadi ini telah banyak merenungkan dalam memilih keturunannya.

"Ngomong-ngomong Yang Kun, Kongres Aeon ini, apakah pertama kalinya diadakan? Maksudku, jika itu bukan yang pertama kalinya, kenapa tidak ada yang berhasil dipilih oleh Primordial Immortal Body?" Gu Yuena bertanya.

Menurutnya, karena mereka merupakan jenius paling mencolok, mereka pasti tidak akan menjadi orang yang lemah...

Tetapi kenapa tidak ada yang diakui oleh Primordial Immortal Body sepanjang tahun-tahun ini?

Yang Kun menggelengkan kepalanya sedikit dan berseru, "Bagaimanapun, ini adalah salah satu dari lima Sovereign Celestial Bodies Primitif asli, dan itu tidak terkalahkan."

"Tidak mudah untuk mendapatkan persetujuannya....Kalian bisa membayangkan ini seperti Heavenly Flame dari Dunia Medusa dan juga Bintang Dewa dari Duniamu Nana."

Gu Yuena akhirnya mengangguk, dimana disana dia memandang ke arah pusat kota yang penuh dengan aura kuno dan primitif.

Tampaknya itu memang salah satu benda paling susah di Dunia, dan pantas tidak akan mudah untuk mendapatkan pengakuannya.

"Besok, apakah itu benar-benar akan terjadi, pertarungan kami?"

Yang Kun berkedip dan akhirnya tertawa, "Kalau begitu buat peraturan, pertama, kekuatan yang kami keluarkan tidak boleh melebihi kekuatan atas Dunia ini, setuju?"

"...Baiklah."

"Kedua, matikan Kemahatuan kalian dan aku juga akan mematikannya."

"Mahatahu? Kemahatahuanku tidak berfungsi di Dunia ini." kata Medusa jijik.

Tapi Gu Yuena dengan malu berdehem dan menatap ke arah lain: "Sejujurnya Cai Lin, Yang Kun mungkin mengarahkannya kepadaku, karena aku telah merusak beberapa fiksi di Dunia itu dan melangkah ke Omnipotent^2..."

"Hah?! Sejak kapan? Kau...Kau pengkhianat !!!"

Yang Kun tertawa melihat keterkejutan Medusa, lalu dia berkata lagi: "Lalu peraturan ketiga, tidak boleh menggunakan kekuatan konsep dan hanya bisa menggunakan kekuatan murni Energy!"

"Ugh..."

Keduanya mengeluarkan desahan aneh yang menyedihkan~

Lagipula, keduanya sudah terbiasa menggunakan kekuatan konsep, dan bisa dibilang...kecanduan!

Yang Kun tertawa sambil menggelengkan kepalanya sebelum akhirnya dia berkata: "Sekarang ayo cari penginapan, lalu besok, kita akan bersenang-senang !!!"

-------------------

Keesokan harinya, dering bel kuno bergema di setiap sudut kota Aeon!

Setelah keheningan singkat, banyak sosok terbang seperti sekelompok belalang langsung menuju pusat Kota Aeon.

Di pusat kota, tiba-tiba ada sebuah gunung yang tampak tidak mengesankan.....

Banyak yang bertanya-tanya kapan gunung ini dipindahkan, tapi mereka lebih peduli dengan sesuatu yang di puncak gunung, dimana disana berdiri sebuah pagoda batu kuno.

Pagoda batu itu tidak mengesankan. Namun, semua kekuatan top yang berada dalam ribuan mil dari pagoda dapat merasakan perasaan menindas yang datang darinya, seolah-olah paksaan ini menembus ruang dan waktu!

Itu mengubah ekspresi semua orang menjadi suram dan menyebabkan rasa takut melintas di mata mereka.

Pagoda batu ini, yang disebut Pagoda Kuno, dikabarkan telah dibangun oleh Kaisar Abadi sendiri.

Hampir semua orang memiliki rasa hormat terhadap kekuatan top pertama ini, yang pernah menyelamatkan Great Thousand World....

"Apakah ini, Pagoda Kuno?" Yang Kun bergumam diantara kerumunan itu.

"Tidak terlalu mengesankan, bukan begitu, Nana?"

"Jangan tanya aku, pagoda di Bintang Dewaku lebih megah dan menakutkan dari ini karena mengandung ribuan konsep Alam Semesta."

"Hei Hei, paling tidak hormati orang yang membangunnya oke?"

Próximo capítulo