webnovel

Vali dan Issei

Kata-kata Yang Kun membuat musuh di atas benar-benar bergidik terutama dua laki-laki yang tengah di tatap oleh dua pasang pupil Yang Kun disana!

Melihat kematian Cattleya, keduanya sangat marah dan benar-benar ingin menusuk Yang Kun berkali-kali!

Tapi mereka tahu kesenjangan ini dan satu hal di pikiran mereka selalu terngiang...

Lari !!!–

Di sisi lain, Azazel memberikan siulan pada Yang Kun. Namun disaat yang sama, dia melirik Vali sebelum akhirnya mengatakan...

"Baiklah, Vali, apa yang akan kau lakukan sekarang? Haruskah kau maju ke atas panggung?"

Perkataan Azazel membingungkan semua orang kecuali Michael dan Gabriel yang sudah tahu siapa Vali itu!

Azazel memunculkan tombak cahaya di tangannya dan mengarahkan ujungnya pada Vali.

Dan jelas, ada semangat bertarung yang kuat disana!

Vali juga menatap Azazel yang memasang kuda-kuda bertarung dan mengajukan pertanyaan.

"Apakah panggungku sudah siap, kah...Tapi Azazel, kapan kau tahu?" tanya Vali sambil membuka sayap Sacred Gear nya dan terbang sambil melipat kedua tangannya.

"...Kau ingin tahu? Meski agak mengejutkan karena aku tidak pernah mengantisipasi dalam hatiku bahwa kau suatu saat akan meninggalkanku—"

"Tapi jangan lupa siapa yang membesarkanmu! Sejak kita bersama sampai sekarang, kau hanya ingin bertarung dengan orang kuat."

Dan Azazel menoleh ke arah Yang Kun....tidak, lebih tepat kalau mengatakan dia melihat ke arah kelompok Maou Golongan Lama yang masih tidak berani membuat tindakan karena Yang Kun disana!

"Khaos Brigade, kau bergabung dengan mereka bukan? Meskipun aku yakin ini karena kau murni untuk mencari pertarungan."

"Ha, Hahahahaha—"

Vali tiba-tiba menutupi wajahnya dan tertawa terbahak-bahak, sebelum akhirnya dia menyingkirkan tangan itu dimana kedua tangannya langsung terjulur kesamping.

Dengan kepala terangkat, dia berbicara: "Karena kau sudah tahu itu, lalu apa? Ingin mengalahkanku dan menghukumku?!"

"Oy, Vali! Bantu kami menyiapkan susunan teleportasi sekarang !!!"

"Apa?!" xN

Teriakan dari salah satu Maou Golongan Lama itu pada Vali mengejutkan semua orang !!!

Tapi Vali hanya dengan dingin melirik mereka sebelum akhirnya menatap ke bawah lagi: "Karena sudah terkena maka apa boleh buat."

"Nama sejatiku adalah Vali—Vali Lucifer !!!"

"Aku adalah keturunan dari Maou Lucifer generasi sebelumnya yang tewas. Namun, aku adalah anak berdarah campuran dari ayah yang merupakan cucu Maou dan ibu manusia—"

"Karena itulah aku bisa mendapatkan kekuatan Sacred Gear [Vanishing Dragon]....karena aku separuh manusia!"

"Itu hanya kebetulan....Namun aku, yang merupakan kerabat darah sejati dari Lucifer dan juga seorang [Vanishing Dragon], terlahir !!!!"

"Kalau ada yang dinamakan takdir dan keajaiban, itulah aku !!!!—"

Sambil mengatakan itu, beberapa lipat sayap Iblis tumbuh dari punggungnya bersama dengan sayap cahaya Sacred Gear miliknya!

"Tidak mungkin.....itu mustahil..."

Rias dan Sirzechs memasang wajah tak percaya di wajahnya.

Namun, Azazel memastikannya: "Kebetulan dan takdir...ya, itu memang cocok untukmu."

"Kalau ada eksistensi menggelikan kecuali tiga saudara monster Gap, maka Vali juga termasuk hanya saja itu versi kecilnya."

"Dia akan menjadi Hakuryuukou terkuat diantara yang kukenal sejak dulu sampai sekarang, dan mungkin sepanjang waktu juga."

Kata-kata Azazel lebih tepatnya ditujukan pada satu sosok saat ini, dan itu adalah Issei, pemegang Longinus Sekiryuutei !!!

"Benar, itulah aku." Vali melipat kembali sayap iblisnya dan menatap Issei dengan sinis, "Tapi menurutmu, bukankah takdir itu kejam?"

Apa-apaan itu, kenapa dia tiba-tiba menatapku seperti itu?

Apa yang dia bicarakan?

"Di satu sisi, terdapat eksistensi terkuat yang merupakan gabungan seorang Maou + Naga Legendaris sepertiku..."

"Sedangkan di sisi lain, terdapat manusia biasa sepertimu yang memiliki Naga Legendaris juga?"

"Katakan apa yang kalian mau, tapi kupikir kecelakaan takdir ini sungguh kejam. Meski kita adalah rival dengan Sacred Gear tipe-Naga, jarak diantara dua pemiliknya terlalu besar."

"Ma-maksudmu aku?" Issei menunjuk dirinya sendiri dan Vali mengangguk dengan senang.

"Naga, itu perwakilan dari arti kekuatan, kebanggaan, dan kesombongan !!!"

"Naga-naga yang kutemui, semuanya adalah monster! Yang Long, Tiamat, Tannin, dan bahkan Deus...dia memiliki aura naga dalam tubuhnya yang mungkin memang kaitannya dengan dua saudaranya yang lain."

"Hyoudo Issei...aku telah sedikit menyelidiki asal usulmu." Vali menatap Issei.

"Ayahmu hanya pegawai kantoran biasa dan Ibumu terkadang bekerja paruh waktu selain menjadi ibu rumah tangga."

"Hubungan darah diantara kedua orangtuamu biasa-biasa saja.....Juga tak ada pengguna kekuatan atau praktisi sihir diantara pendahulumu."

"Tentu saja, pendahulumu tak ada hubungannya dengan Iblis atau Malaikat juga..."

"Dengan kata lain, kau sangat biasa !!!"

"Kau hanyalah siswa sekolah normal sampai hari kau terlahir kembali sebagai Iblis–"

Issei: "Aku tidak mengerti dengan omong kosongmu, katakan dengan jelas Oy !!!"

"Masih belum paham? Arti mudahnya seperti ini...dengan perkecualian Sacred Gear, kau bukanlah apa-apa !!!!"

Pria ini tertawa dengan ekspresi mengasihani, dimana dia mengangkat tangan kanannya ke kanan menggelantung sedangkan tangan kirinya ada di pinggang

"Kau itu membosankan. Saat aku mengetahui siapa dirimu, yang LUAR BIASA membosankan ini...aku tertawa karena kekecewaan."

"Kau tahu apa yang kupikirkan? [Ah, jadi ini rivalku, aku menyerah saja]...Itulah yang kupikirkan!"

"Kalau orangtuamu setidaknya Penyihir, mungkin cerita itu bisa sedikit berubah....Tidak, aku menemukan sesuatu yang bagus."

Dengan wajah senang, Vali tiba-tiba mengatakan ini, "Itu benar! Bagaimana kalau aku membuat setting yang seperti ini!? Kau bisa menjadi Avenger (Pembalasa Dendam)!"

Yang Kun yang diam dari tadi sedikit goyah, Avenger?

Avenger mana yang bocah ini bicarakan?

Dunia super brutal itu atau dari Dunia yang cabang paralelnya tidak terbatas?

Tapi di sisi Issei, dia benar-benar tidak paham dengan apa yang dikatakan Vali!

Bagaimana mengatakannya, Issei merasa orang ini pandai dalam cara berbeda sehingga membuatnya tidak bisa memahami Vali sama sekali.

Dia bisa paham kalau tidak membenci asal usulnya...karena tanpa ragu, dia sangat bangga pada garis darahnya.

Kalau ada yang menderita karena kelahirannya, ada juga yang membanggakannya?

Dunia ini begitu rumit sampai tak bisa diproses dalam kepalanya yang bodoh ini...

Tapi untuk kalimat terakhir, Issei mengetahuinya dengan sangat jelas!

"Hyoudo Issei, kau akan menjadi Pembalas Dendam karena aku akan membunuh orang tuamu!"

"Kalau kulakukan itu, sejarah pribadimu akan menjadi sedikit lebih menarik....Kalau orang tuamu terbunuh oleh eksistensi berharga sepertiku, bukankah menurutmu kau akan mengabdikan dirimu hanya demi satu takdir? Yaitu aku?"

"Ya, akan kulakukan itu. Apalagi, orangtuamu pasti, dari sekarang dan selanjutnya, hidup secara biasa, menjadi tua secara biasa, dan mati juga secara biasa bukan?"

"Setting yang kubicarakan tadi, bukankah jauh lebih menarik dari kehidupanmu yang membosankan ini?"

"....."

Pandangan semua orang langsung tertuju pada Issei yang sudah menundukkan kepala saat ini.

Issei benar-benar tak bisa mengungkapkannya lagi...tentang apa perasaan yang muncul dalam hatinya saat ini.

Perasaan dalam yang tak pernah dia dapstkan sebelumnya mulai tercipta dalam tubuh dan jiwanya sekarang...

Sehingga dia hanya bisa mengatakan ini, "Akan kubunuh kau, bajingan!"

BOOOOOOOOOOOM !!!!!!!!!—

[Welsh Dragon Over Booster!]

Seolah merespon kemarahan Issei, Sacred Gear miliknya mulai memancarkan aura merah yang kuat.

Issei akhirnya kembali ke bentuk armornya...

Namun, sesuatu seperti hitungan mundur muncul di berlian gauntlet tangan kanannya juga terlihat.

Itu adalah Time Limit!

Melihat waktunya, Issei bahkan tak punya 15 menit....Meskipun itu masih lebih baik daripada 10 detik Balance Breaker yang dulu!

Tapi sebagai gantinya...

[Nyawamu, terkuras sangat cepat karena tertelan oleh kemarahan Partner. Jangan lihat Time Limit, itu adalah palsu]

[Semakin lama kau berada pada wujud ini, semakin banyak nyawamu berkurang, bahkan jika kau iblis...]

Pengingat Khusus Ddraig langsung terdengar di telinga Issei, dan ini benar-benar berbeda dari plot aslinya!

Di sisi Vali, dia hanya tersenyum puas!

"-- Lihat, Albion. Kekuatan Hyodou Issei meningkat secara drastis. Alasan biasa dan sederhana bernama kemarahan adalah pemicunya? Tapi ini.....Hahahaha, sungguh kekuatan Naga!"

[Sacred Gear hanya menggunakan emosi yang kuat sebagai sumber makanan atau kekuatannya]

[Kemarahan Hyodou Issei sudah mencapai batasnya, dan itu diarahkan padamu. Ditambah...hanya orang yang berpikiran lurus yang bisa mengeluarkan kekuatan Naga]

"Begitu, jadi afinitas besarnya dengan Naganya juga terjelaskan oleh alasan ini?"

"Namun! Kau masih belum pandai, Hyoudo Issei! Kecerdasanmu masih kurang dalam mengendalikan Ddraig! Itu adalah dosa!"

"Berhenti mengoceh dan mengatakan hal yang tak kupahamiiiiiiiiiii !!" Issei berteriak sangat keras!

"Ya! Karena itulah kau disebut sebagai idiot!"

Dan pada saat ini, Yang Kun akhirnya menepukkan tangannya ringan, dan dunia langsung berputar!

"Kita ganti arenanya."

Próximo capítulo