webnovel

Pertemuan Tiga Pihak

Tiga hari berlalu dengan cepat, dan saat ini, malam hari adalah waktu dimana waktu pertemuan Perjanjian damai dari Tiga Faksi dilaksanakan.

Tempat dilakukan pertemuan ini, Kuoh Academy!

Dan saat ini, Yasaka dengan dua pelayan rubahnya datang di depan pintu pertemuan, sebelum akhirnya pintu terbuka oleh penjaga disana.

"Permisi."

Yasaka membuka pintu, dan disana terdapat—

Meja yang luas dan terlihat mewah, dan berada di sekelilingnya adalah lima sosok, tidak, itu adalah enam sosok yang sudah dikenali oleh Yasaka.

Memasuki ruangan itu, udaranya memang sangat tenang, tapi semua orang memasang wajah serius.

Dari pihak Iblis, itu adalah Sirzechs dan si gadis Serafal itu.

Lalu ada juga kelompok remaja yang berdiri di sisi dinding dengan wajah tegang disana, Haha, sepertinya mereka tegang~

Hm? Kenapa ada maid disana yang berdiri disamping kursi kosong sembari juga memegang ketera pengantar teh?

"Dilihat dari kursinya, dua kursi tersisa adalah milikku dan Yang Kun? Jadi dia adalah maid Yang Kun? Tapi...dimana dia sekarang?"

Yasaka memikirkan ini, sebelum akhirnya dia menatap ke Pihak Malaikat...

Malaikat bersayap emas yang duduk di kursi tentu saja adalah Michael, dan ada juga Malaikat cantik yang dikenal sebagai Malaikat tercantik di Surga!

Jika dilihat lebih dekat, kecantikannya memang sungguh memikat dan sangat pantas dipanggil Malaikat tercantik Surga!

Adapun di Pihak Malaikat Jatuh, itu jelas Azazel dengan 12 sayap hitamnya yang menekuk dan sang Vanishing Dragon, Vali yang sudah sembuh lebih cepat dari jadwal....

Melirik ke arah Yasaka, bibir Azazel bergerak sedikit seperti agak senang.

"Ooh, Azazel, hari ini kau tak mengenakan yukata namun jubah hitam dengan banyak ornamen?"

"Hey hey, Yasaka, mana mungkin aku mengenakan yukata dalam pertemuan seperti ini?"

"Lihat dua orang disana, jika aku mengenakan Yukata, wajah Malaikat Jatuhku akan lebih jatuh lagi !!!"

Mengikuti arah yang ditunjuk Azazel, Yasaka memang melihat sosok Sirzechs dan Serafal yang juga mengenakan jubah penuh hiasan ornamen.

Dia mengangguk dan akhirnya duduk di kursi yang disediakan dibawah tatapan panas seorang remaja yang berdiri di samping dinding.

Tatapan ini memang biasa dia dapatkan, tapi kali ini....kenapa terlihat lebih panas dari biasanya?

Sayangnya Yasaka hanya melirik sejenak sebelum akhirnya dia berkata, "Apakah kita akan memulainya sekarang?"

"Yah..karena semuanya sudah hadir, pertemuan akan dimulai."

"Oy oy Sirzech, bukankah kau mengatakan Deus akan datang? Kau berani memulai tanpa menunggunya?"

Sirzech tertegun sejenak sebelum akhirnya Yasaka berkata, "Kurasa dia akan terlambat, mungkin dia terpincut sesuatu saat datang kesini?"

"Kepribadian orang itu, terlalu santai."

"Ohhh, Yasaka-dono, kenapa aku merasa kau sangat mengenal Deus-sama?"

Pertanyaan Michael dengan mudah Yasaka jawab, "Karena orang itu di jam-jam biasanya akan menjadi sangat santai~"

"Berbaring di tatami sambil melihat kosong ke depan entah apa yang dia lihat, atau kadang duduk sambil minum teh, atau mungkin bermain di luar sampai sore~~..."

"Entah kenapa kesanku terhadapnya seperti anak kecil?"

"Pemikiran Deus-chan memang seperti anak kecil jika dia luang~" Gabriel tiba-tiba mengatakan ini.

Tiba-tiba dia tersadar dan langsung menutup mulutnya sambil menunjukkan bulan sabit di matanya.

Di sisi lain, Issei tidak bisa menahan tanda tanya: "Buchou, apa kau kenal siapa itu Deus?"

"Aku...rasa itu sosok yang terkenal bukan? Jarang ada kesan bagi kita iblis muda, tapi bagi sosok yang duduk disana, keberadaannya dikatakan ratusan kali lipat dibanding pertarungan antara Merah dan Putih milikmu."

Sosok Rias tiba-tiba menatap kedepan ke arah Vali dan berbisik, "Lebih baik kau perhatian Putih di depan Issei, itu adalah takdirmu."

"...Ugh, aku tidak mau terangkat takdir dengan laki-laki!"

"Aku jujur lebih suka terjangkit dengan maid cantik disana! Muehehe, tubuhnya sangat...Ouch! Buchou?"

Rias dengan serius menelototi Issei dan mengatakan, "Maid itu adalah Iblis wanita terkuat di Dunia Bawah oke? Jangan kasar Issei!"

"D-Dia?! Benarkah?!"

Percakapan disana tidak menganggu Sirzech, dimana dia saat ini akhirnya berkata: "Tidak ada salahnya memulai lebih dulu, lagipula Deus hanyalah pengamat dan penengah."

"Selain itu, bukan berarti Deus akan menganggap serius hal yang kita lakukan bukan?"

Semua yang duduk disana mengangguk, dan akhirnya diputuskan, pertemuan dilakukan!

Hanya Grayfia yang bingung disana, karena beberapa hari yang lalu dia diperintahkan oleh Yang Long agar menemaninya ke pertemuan ini...

Tapi yang didapat, Yang Long tidak datang dan dikatakan bahwa dia menjadi pembantu sementara Odd Deus !!!

Meski ada sedikit masalah, tapi dia paling tidak bisa bersantai sedikit dari kekacauan yang dibuat oleh Yang Cai~~

"Baiklah, kalau begitu aku akan mengucapkan beberapa patah kata. Orang-orang yang berada disini telah menyadari subjek paling penting dan perihal terlarang, yakni pembawa masalah dari Malapetaka Hampir Kiamat itu."

Azazel disana mengaitkan kedua tangannya kebelakang kepalanya yang tersandar ke kursi: "Yaahh– Anak-anak itu benar-benar tahu caranya bermain."

Michael di sisi lain hanya bisa tersenyum kecut, "Dibandingkan kalian Dunia Bawah, kami Surga mendapatkan dampak paling kuat."

"Ya, kami tahu itu dan sudah diputuskan saat perjanjian dibuat, kami akan membantu Surga untuk pulih dengan sekuat kami."

"Terima kasih."

Michael dan Gabriel menyatakan terima kasihnya pada Sirzech disana.

Meskipun harus dikatakan bahwa Surga Pertama dan Kedua sudah pulih karena bantuan Sheng Xian San sih~~

"Tunggu, jadi kalian sudah sadar siapa yang membuat masalah itu bukan?" Yasaka tiba-tiba menanyakan ini.

Sirzech: "Lagipula aku yang berada di tempat kejadian dan akulah yang pertama kali menkadi karung tinju salah satu tersangka."

Michael: "Kalau aku diberitahu langsung dari sumber masalahnya."

Azazel: "Aku? Aku mendapatkannya setelah menggunakan semua jaringan Grigori kami!"

"Lalu, karena sudah mengetahui itu, mari lanjutkan percakapan ini."

Kemudian, dengan kalimat Sirzechs, konferensi diantara ketiga kekuatan besar dimulai—

Próximo capítulo