webnovel

Dua Pilihan

Saat ini, semua dewa dari berbagai God Realm mau tidak mau merasa tertekan, entah ini baik atau tidak mengenai mereka yang bergabung dengan Alam Naga ini.

Lihat saja kerumunan dibelakang itu, lihat sepuluh Naga dibawah, lihat dua orang itu!

Baik dari segi aspek kualitas dan kuantitas, mereka kalah telak. Jadi apa nasib God Realm milik mereka saat ini?

Di satu sisi, Yang Kun menatap kebawah dan membuka mulutnya: "Kalian semua adalah Dewa dari beberapa God Realm yang tidak sengaja tergabung ke Bintang Dewa kami."

"Kalian disini hanya punya dua pilihan, bergabung atau hancur!"

Kata-kata ini membuat mereka semua terkejut dan marah. Lagipula ini bukan keinginan mereka sendiri untuk menempel pada Alam Naga ini.

Mereka dipaksakan oleh suatu masalah yang datang secara tiba-tiba, seolah-olah Alam Semesta dimanipulasi.

Jika tidak, bagaimana bisa ada begitu banyak God Realm yang menempel pada satu Alam Naga ini?

Sayangnya Gu Yuena dan yang lain sudah tidak peduli dengan mereka dan dia membuka mulutnya.

"Ini adalah Bintang Dewa Naga, kalian yang berhasil sampai disini adalah Para Dewa Manusia ataupun Dewa Binatang yang kuat."

"Tapi!" Penekanan kuat terpancar dari tubuh Gu Yuena, "Ini adalah wilayah kami, hukum disini adalah aku dan suamiku!"

"Jadi seperti yang dia katakan, kalian hanya punya pilihan. Negosiasi tidak ada alasan, kalian mengerti?"

"Terutama para Dewa dari Douluo God Realm..."

Entah kenapa ada suatu beban super berat yang jatuh di pundak Tang San saat mendengar kata-kata ini. Serasa mereka telah diingat sejak lama.

Mungkin ini yang namanya sudah jatuh tertimpa tangga!

Melihat mereka semua, Yang Kun menopang pipinya dan berkata: "Pilihan ada di tangan kalian, aku hanya akan menghitung selama lima detik."

"Waktu kami terbuang hanya karena kalian. Tentu saja, sebagai Dewa, kalian harus mengerti maksud Bintang Dewa ini."

"Permisi! Yang disana, uhuk, maksudku Dewa disana, bisa aku bertanya?"

"Pertanyaan dilarang, aku hanya menunggu jawaban. Bergabung atau musnah, dan hitungan dimulai!"

"SATU !!!!"

Yang Kun tidak akan mengadakan negosiasi lagi bagi mereka yang memiliki beberapa keraguan di pikirannya.

Semakin banyak waktu dihabiskan, itu akan membuat semuanya ruyam.

Mereka mungkin berpikir bisa memikirkan manfaat apa yang bisa didapatkan saat bergabung dengan kelompok ini...

Tapi, apakah itu mungkin?

Ini wilayah asing, jangan seenaknya sendiri memutuskan keinginan egoismu!

"DUA !!!!"

"Hah! Orang sombong, kau berpikir hanya dengan itu aku takut? Aku menolak bergabung, selamat tinggal !!!"

Salah satu Dewa bernafas api kuat langsung mengatakan ini dan langsung menghina Yang Kun dan yang lain.

Seolah ini efek domino, banyak Raja Dewa dari God Realm asing menolak bergabung dan akhirnya menjadikan diri mereka ke sisi berlawanan!

Jika awalnya ada sekitar 60 God Realm, sekarang karena ini, mereka dibagi menjadi tiga golongan.

Golongan pertama adalah mayoritas, dimana lebih dari 34 God Realm dan sekitar 40 Raja Dewa menolak menjadi bawahan dan menjadikan mereka sisi berlawanan dari Yang Kun.

Golongan kedua adalah minoritas, dimana ada sekitar 12 God Realm yang dipimpin oleh Raja Dewa Binatang, yang memutuskan untuk bergabung ke sisi Yang Kun.

Lagipula kekuatan dan ras mereka adalah satu hal, dan yang lain adalah, mereka tahu siapa sosok Gu Yuena, yang memancarkan nafas sembilan elemen di tubuhnya.

Meski mereka tidak tahu kenapa dia wanita, tapi mereka tahu bahwasanya hanya ada satu Beast yang memiliki nafas seperti itu.

Dewa Naga!

Jadi mereka memutuskan untuk bergabung, lagipula legenda dan perbuatan Dewa Naga terdahulu sudah jelas di mata mereka.

Adapun golongan ketiga, ini adalah golongan yang masih ragu-ragu, dan Douluo God Realm ada di sisi ini.

"EMPAT..."

Waktu mendekati, dan Yang Kun akhirnya menyipitkan matanya dan berkata, "Lima!"

Boooooom!

Detik berikutnya, ledakan mengerikan meledak di tempat kejadian dimana sembilan Raja Naga kecuali Pangeran Naga disana langsung melawan para Raja Dewa dari sisi berlawanan.

Melihat lawan ini, Raja Naga Kegelapan langsung mencakar lawan dengan membawa energi ledakan besar yang hampir seketika meledakkan dua Raja Dewa lemah secara langsung!

Delapan Raja Naga lainnya semuanya tidak ambil diam, dan mereka terbang satu demi satu.

Raungan gila "ROARR– ROARR–" terus keluar dari mulut puluhan ribu naga di atas seolah mebonton pertunjukkan sembari mencemooh lawan! 

"Berani menolak perintah dan mengacungkan taringmu pada Ketua Tertinggi, aku sebagai sosok yang menyumpahkan diri untuk terus di sisinya akan membunuhmu!" Raja Naga Cahaya meledak sangat marah.

Loyalitasnya adalah yang tertinggi diantara Raja Naga lainnya.

Sembilan Raja Naga ini langsung membuka tubuh mereka, dan berubah menjadi naga raksasa dengan panjang 10.000 meter.

Disana mereka mengelilingi Dewa-Dewa itu di tengah, seolah mereka bisa menginjak puluhan semut hanya dengan satu kaki!

Para Dewa ini meraung ke langit, dan Kekuatan Ilahi yang menakutkan meluas dengan liar, berubah menjadi bola cahaya besar, dan secara paksa melawan delapan Raja Naga utama pada saat yang sama.

Pada periode ini, energi yang keluar secara langsung membuat ledakan bintang di alam semesta luar.

Karena dimensi disini sangat kuat, bahkan serangan terkuat dari mereka hanya bisa membuat lubang sedalam beberapa meter, tidak lebih.

Pertempuran, tidak...ini adalah pembunuhan!

Hanya dalam beberapa menit, lebih dari dua puluh Raja Dewa terbunuh, dan sebagai gantinya, hanya ada satu Raja Naga yang memiliki beberapa luka sedikit fatal karena ceroboh!

Pada akhirnya Gu Yuena disana langsung mengeluarkan kemarahannya, dan fluktuasi serta energi horor yang belum pernah terjadi sebelumnya meletus!

Tubuhnya tiba-tiba mengalami stagnasi di udara, dan gelombang menakutkan energi langsung berkumpul bersama-sama, dan akhirnya dia lepaskan menjadi gelombang ke seluruh target yang sudah dia kunci dengan Kesadaran Ilahinya!

Semua Dewa yang dia tergetkan langsung tersingkir dan meledak karena energi ini.

Sampai akhirnya dia kembali duduk di singgasana miliknya dibawah suasana sepi dan ketakutan para Dewa itu.

Melihat ini, Yang Kun hanya menghela nafas, dimana ini saja memungkinkan semua Dewa-Dewa di sisi berlawanan langsung jatuh ke sisi kematian lebih baik!

Mendengar banyak teriakan ini, orang ini masih tanpa ekspresi saat mengatakan: "Sekarang siapa lagi?"

Próximo capítulo