Drrrrttttt...
Ponsel Ivi pun berdering, menandakan ada panggilan masuk di sana.
Revin yang berada tepat di dekat ponsel Ivi pun mengambilnya dan melihat siapa penelponnya.
Ivi lalu melerai pelukannya pada Veni.
"Sebentar ya Ma.. " Ucap Ivi.
Veni pun mengangguk.
"Siapa yang telepon, Rey??" ucap Ivi pada Revin.
"Akel Arzam, Mom.." ucap Revin memberikan handphone Ivi padanya.
Ivi lalu menerimanya dan menjawab panggilan tersebut.
"Halo Assalamualaikum mas.." ucap Ivi.
....
Sambungan telepon Arzam dengan Ivi pun kini telah terhubung.
"Iya waalaikumsalam Vi.. Vi, kamu di mana?? Gimana keadaan kamu??" ucap Arzam senetral mungkin.
.....
"Aku.. Aku di rumah mas.. Kondisi aku kurang baik mas.. Aku benar-benar mencemaskan mas Felix.. Kalian di mana sekarang, Mas?? Apa mas Felix dan Elven baik-baik saja, Mas??" ucap Ivi cemas.
Veni berusaha menenangkan Ivi, ia terus ada di samping Ivi, mengusap lembut punggung Ivi.
"Tenang ya nak.." ucap Veni. Ivi pun mengangguk.
.....
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com