"Wat? Kamu pulang jam berapa tadi malam?" tanya Lin, sembari mengusap matanya.
"Jam sebelas. Ayah memintaku untuk singgah. Jadi aku mampir sebentar. Saat pulang, melihatmu sudah tidur," jawab Wat, lalu kembali menoleh pada Pin dan Nas yang tertawa dengan candaannya.
Lin melihat ke samping bantal, bekas tempatnya tidur.
Ada boneka kuda poni berwarna putih. Sangat cantik.
"Wat … lain kali, kalau ingin membelikan sesuatu untuk anak kita, jangan hanya satu saja. Keduanya harus dibelikan. Anak kita ada dua …," protes Lin, sembari memegangi boneka kuda poni tesebut.
"Oh … itu, bukan untuk Pin ataupun Nas, Lin," balas Wat.
"Lalu … untuk siapa?" tanya Lin.
"Untuk kamu."
***
Wat meraba ponselnya, untuk mematikan alarm.
Sekaligus, ia melihat beberapa pesan yang masuk ke dalam ponselnya dan salah satunya ada pesan dari Win.
Mata Wat terbuka seutuhnya, melihat nama 'Win' terpampang jelas mengirimkan stiker hati untuknya dan satu pesan di atas stiket tersebut.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com