Kembali ke tokoh utama kita, Lucas dan rombongannya.
"Kenapa mendadak hujan, lalu cerah, lalu hujan kembali?!" Tanjung memeras luarannya kemudian memakai baju basah itu kembali. Mereka yang berada di tengah hutan tak menyadari bahwa ada pertarungan sengit antara keompok Nawangsih dengan Ivy si peri nakal.
"Benar, mungkin alamnya sedang labil," sahut Lucas sembari mempercepat langkah kaki.
"Haha … lucu!! Memangnya kau!! Dasar bocah remaja." Tanjung meledek Lucas. Pria itu tak peduli ledekan Tanjung, memilih untuk mengikis jarak dengan wanita itu.
"Sudah tahu letak Puspa Nera?" tanya Lucas mendekati Tanjung. Gadis itu entah kenapa, belakangan ini selalu berdebar saat ia berjalan bersama Lucas, dengan sedikit cepat Tanjung menjaga jarak, takut Lucas mendengar deruan di dalam dada.
"Hei, aku bertanya padamu. Kau bilang kita akan bekerja sama mencarinya." Lucas menarik bahu Tanjung, tak membiarkan gadis itu mengambil napas untuk menata hatinya yang terus berdegup kencang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com