Hamparan es yang putih bersih seakan ternoda dengan puing helicopter dan juga para pengikut Amaris dengan kerudung merah mereka. Ledakan kecil terjadi di belakang rombongan Nakula. Percikan dari mesin helicopter membuat pesawat itu meledak.
Belum hilang rasa kaget dari mesin yang meledak. Tiba-tiba saja gelegar petir terdengar menggelegar. Membuat telinga berdenging.
CTAR!!
Tiba-tiba saja sebuah petir merah menyambar di depan rombongan Nakula. Nakula terperanjat kaget, hampir saja petir itu menyambarnya. Dari petir merah muncul seorang penyihir dengan tudung putih.
"Miss me, Big Dog??" Fenrir menyeringai ke arah Liffi dan Sadewa. Keduanya mengeryit bingung. Siapa pria tua ini?
Akhirnya, penyihir tua mengesalkan ini datang juga. Batin Nakula senang, tapi kenapa ia salah mengenali Sadewa sebagai Nakula. Apa pak tua itu mulai rabun??
"Hei!! Aku di sini pak tua!!" Nakula menunjuk batang hidungnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com