Selagi Liffi berusaha keras untuk memanggil serigala, Nakula sedang terlihat kebingungan menentukan arah langkahnya. Meski werewolf bisa melihat di dalam gelapnya gua, namun tak dipungkiri bahwa rumitnya labirin dan bau asam dari fermentasi kotoran hewan sungguh membuat Nakula pusing dan kebingungan.
Hampir seharian Nakula berjalan tanpa arah, ia sepertinya hanya berputar-putar saja. Tak ada tanda-tanda ia bergerak semakin dalam ke dalam gua.
"Shit!! Aku haus sekali." Nakula mengumpat, seharian berputar-putar kini tubuhnya mulai merasakan lelah. Tenggorokkannya kering kerontang dan tak ada air di dalam gua. Perutnya juga lapar, sungguh semua penderitaan ini mempengaruhi semangatnya.
"Benar kata Si bar-bar itu, aku sungguh merindukan daging hambar!" Nakula terhenyak pada dinding gua, tubuhnya merosot dan terduduk pada lantai dingin yang lembab.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com