Malam tiba, dan Gavin sudah menunggu Amel untuk turun. Gavin melihat ke arah jam tangannya. Sesekali Gavin mendengus kesal karena Amel benar benar sangat lama.
Tidak lama, terdengar suara langkah kaki yang terdengar menggema mengisi keheningan yang tercipta di rumah Amel dan Gavin. Gavin melihat dari tangga melihat Amel yang berjalan menggunakan high heels dengan sangat elegan.
Gaun hitam yang begitu kontras dengan kulit putih bersihnya. Gavin memandangnya sampai tidak berkedip. Yang Gavin tau kalau Amel tidak betah menggunakan high heels karena Amel akan merasakan sakit di kakinya.
Mata Gavin menyorot kaki Amel sampai ke atas. Gaun yang berpotongan sampai paha mulus Amel terlihat. Gaun itu juga berpotongan rendah pada dadanya. Memang Amel ingin bersaing dengan totalitas, dengan bukti Gavin tidak bisa berhenti memandang dirinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com