webnovel

--Chapter 32--

Selama perjalanan pulang, Amel memilih bungkam. Banyak hal yang dia pikirkan akhir akhir ini. Kepalanya terkadang sakit untuk sekedar mengingat angka angka yang selama ini dia simpan.

"Sayang, kamu kenapa?" Tanya Gavin sambil memegang tangan Amel.

"Engga kenapa napa kok," jawab Amel. Amel mengelap matanya yang sempat meneteskan air matanya. Untung Amel sedari tadi hanya memperhatikan jalanan lewat jendela.

cup

Gavin mencium tangan Amel. Sesekali Gavin mengelusnya dengan lembut. Gavin yakin ada yang di sembunyikan dari Amel, tapi biarkan saja Amel dulu, takut kalau dipaksa hanya berakhir yang tidak baik

Setelah sampai, Amel segera mengambil barang barangnya dengan tergesa gesa. Gavin yang melihat itu hanya bisa menghela nafas lelah.

"Ayo!" Ajak Amel sambil melewati Gavin yang ada di depan pintu dengan begitu saja.

***

"Amel pamit ya mah pah!" Pamit Amel sambil melambaikan tangannya dari dalam mobil. Mora dan Ando melambaikan tangannya juga sambil mengangguk.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo