Sudah sejak lama sekali semenjak Lily terakhir kali datang ke kantor ini. Jika biasanya Angkasa yang menjemput Lily, kali ini Lily yang berinisiatif untuk menjemput Angkasa. Lily merasa kasihan kepada kekasihnya itu yang selalu bekerja tanpa tahu waktu.
"Eh, mbak Lily lama tidak bertemu."
Lily menoleh dan tersenyum saat mendapati satpam kantor menyapanya. "Ya, pak lama tidak bertemu."
"Ada urusan apa mbak? Malam-malam ke sini?"
"Oh, jemput pacar pak."
"Oh, kalau begitu tunggu saja di cafetaria bawah mbak. Mbak kan sudah bukan karyawan sini, jadi saya enggak bisa biarkan mbak naik ke atas." Lily menghela nafas kecewa.
"Ya sudah pak. Saya tunggu di sana." Namun Lily harus tetap menghormati pekerjaan pak satpam ini. Lily sadar diri juga untuk tidak bersikap semena-mena hanya karena Lily sekarang pacar pemilik perusahaan ini. Baru pacar loh, belum jadi istri. Kan aneh kalau Lily sampai bersikap tidak rasional.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com