174. Kehilangan

Sindi terisak saat menyadari apa yang baru saja terjadi pada dirinya. Jiwa dan raga Sindi hancur berkeping-keping karena ulah satu laki-laki yang sangat kejam merenggut kehormatannya sebagai wanita.

Sindi memeluk tubuh polosnya sendiri, berusaha menenangkan diri sendiri. Matanya berkelana menatap ke seluruh penjuru ruangan yang telah menjadi saksi bisu atas apa yang telah Jason lakukan padanya semalam.

Semua pakaiannya berantakan dan saat sadar Sindi tergeletak di atas lantai tanpa satu alaspun yang melindunginya dari dinginnya malam. Sindi kembali terisak. Bingung, sedih, marah bercampur menjadi satu.

Bukan masalah Sindi tidak melawan, ini semua Jason lakukan padanya saat Sindi tidak sadarkan diri. Dengan isakan tangis Sindi mulai bangkit dan menjumputi satu-persatu pakaiannya.

Sindi merasa kotor dan jijik dengan dirinya sendiri. Sindi harus segera pergi dari tempat ini karena managernya pasti akan mencarinya, setelah Sindi menghilang semalaman penuh.