Rasanya sekarang Panji sudah tidak kuat lagi menjalani hidupnya tanpa Arini. Ditambah lagi kondisi anaknya yang belum sembuh dari demam tentu itu akan menjadi bebannya tersendiri. Rasanya dia seperti berjuang sendiri dan tidak ada yang membantu. Kali ini Panji menyempatkan untuk pergi ke rumah sakit menjenguk Arini yang masih belum menunjukkan kabar yang baik. Padahal dia sangat menanti kesembuhan istrinya itu.
"Arin, aku kesini. Aku nggak tahu mau bicara apa lagi sekarang."Panji berdiri sambil menghadap kamar kaca jendela kamar Arini. Karena sampai sekarang dokter belum mengizinkan orang untuk masuk termasuk dirinya jadi dia hanya bisa menjenguk sampai diluar saja.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com