Tepat pukul 5 pagi Arini terbangun dari tidurnya. Dia terkejut saat matanya tidak melihat Panji di sampingnya. Seingatnya semalam Panji menemaninya. Tapi sekarang Panji sudah tidak ada. Kemungkinan Panji sudah pulang saat dia tertidur.
Entah kenapa melihat ketidakadaan Panji disampingnya malah membuatnya gelisah. Dia tidak tahu kenapa. Sebelum-sebelumnya dia tidak pernah merasa seperti itu saat Panji tidak ada disampingnya.
"Dia pasti sudah pulang."Arini masih merasa gelisah dan mengkhawatirkan keadaan Panji.
Arini bangun dari kasur. Sekuat tenaga dia bangun dan langsung memakai pakaian yang telah disiapkan Panji semalam. Arini melihat dari pantulan kaca, bagian dada dan lehernya masih nampak jejak kepemilikan Panji yang berwarna merah disana.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com