Dalam kunjungan, hanya sedikit dari mahasiswa dan mahasiswi yang memperhatikan penjelasan, kebanyakan dari mereka mengobrol dan bercanda. Dari semua suara, Justin menangkap satu suara tangisan yang samar-samar di telinganya.
"Kenapa ? " Tanya Mike sambil menaikkan satu alisnya.
"Gak apa-apa. Kalian deluan ya. Aku mau ke kamar mandi." Justin menepuk bahu Mike, lalu ia pergi ke toilet dari jalur tempat mereka tadi naik.
Setelah memastikan tidak ada yang melihatnya, Justin belok ke salah satu ruangan yang di penuhi pakaian-pakaian adat.
"Siapa disini ?" Tanya Justin sambil ia berjalan perlahan. Sesaat setelah Justin berbicara suara tangisa itupun menghilang.
"Siapapun kamu, roh ataupun manusia berbicaralah." Ucap Justin lagi dengan lembut, ia melihat ke kanan dan ke kiri untuk memastikan roh itu ada atau tidak.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com