webnovel

Chapter 32

"akhirnya kelar ya." Kata jason

"Iya nih." Kata gua

"Eh iya Ken sama Reno Lo orang kenapa kok ada bekas luka."

"Tadi mereka dikeroyok geng nya si Brian." Kata Mike

"Hah gila banget."

"Ya udah, gak apa-apa guys biar gua selsain masalah nya. Eh ya gua ke rumah sakit dulu aja ya mau jenguk bokap."

"Oke." Jawab semuanya

"Ren Lo ntar baliknya ?"

"Reno gua aja ntar yang ngaterin tenang aja." Kata jason

"Oke. Thank you ya."

"Nonton yuk guys, ada film bagus nih di netflix." Ajak jason

"Ada yuk2." Kata mike

Jason mulai membuka TV lebarnya mulai mencari film di applikasi netflix.

Hem oh ya gua belum check pengumuman. Lomba karya tulisnya,William mulai mencari di sosmed dan ternyata bener pengumuman sudah keluar William juara 1.

"Wah bener nih kakak gue,kalau bikin karya tulis pasti bagus makanya menang juara 1."

Oh ya gua belum nanyak si Jennifer

"Jen lo lagi apa ?"

Gua berpikir Jennifer perlu gua kasih makanan apa ya untuk penyemangat, gua check2 list di go-food apa ya.

"Oi, daritadi diem aja trus. Ngapain sih Lo ?" Tanya Mike

"Gak, gua lagi ada sedikit urusan aja." Kata William

"Ya udah sama nonton."

Mbok di rumah Jason datang dengan nampan berisi minuman dan makanan

"Guys yok di makan." Ajak Jason

Tring

"Hai..ini gua lagi baca novel aja. Lo lagi ngapain ?"

William tersenyum ini aneh, gua belum pernah kayak gini. Tapi hal ini asyik.

"Nih gua habis belajar kelompok, Lo udah makan ?"

"Belum nih, kalau Lo ?"

Dia belum makan, pengen makan apa ya.

"Lo mau makan apa ? Mau gua beliin apa gitu ?"

"Gak usah ngerepotin tau gak."

"Enggak, Khan gua udah bilang. Gua siap bantuin lo, so gak ada yang ngerepotin."

Tiba-tiba eh ini ada macaroni lucu-lucu bentuknya. Apa gua mau kasih ini aja ya.

"Bro, alamat rumah lo ini apa ya ?"

"Kenapa bro ?"

"Gua mau pesen makanan buat adik sepupu gue."

"Cie...sayang banget."

"Alamat lengkap rumah ini di Jl Kenangan Indah 20."

"Oke."

Gua memesan dua porsi macaroni. Sekalian ntar kalau sudah sampai gua langsung cabut ke rumah Jennifer. Gua gak tau dia suka gak, cuma ini salah satu untuk permintaan maaf

"Eh guys gua cabut dulu, udah di carik nyokap gua nih." Kata Mike

"Oke Mike."

Mike pun pulang. Kita melanjutkan menonton, untuk kali ini kita menonton film resident evil. Gila ya bayangin kalau zombie menyerang dunia gini ngeri juga, untung gua belajar bela diri jadi bisa. Bela diri hehehehe

Tring..bunyi notificatio macaroni sampai di apps go-food

"Guys Gua cabut dulu ya. Besok kita belajar kelompok lagi Khan ?" Tanya William

"Iya jangan lupa ya." Kata jason

"Oke kata William."

William pun cabut.

"Hari ini lumayan juga ya belajar kelompoknya." Kata jason

"Ya, kenapa emangnya ?" Tanya gua

"Gak gua mikir mungkin terlalu gimana, gua pengen sering sih organize acara kita bareng-bareng terus biar kedepan kita bisa berteman lebih baik."

"Thank you ya lo jadi sesi repot udah an."

"Sama-sama. Btw Ren lo sama Kenny temenan udah berapa lama ?"

"Gua sama dia temenan mulai SMP sih. Kenapa ?"

"Gak apa-apa, Lo bisa percaya dia 100 percent ya ?"

"Kenapa ?" Tanya gua kaget

"Gak apa sih, semoga feeling gua salah. Dia ada sembunyiin sesuatu."

Jujur gua juga merasa gitu, mengenai Elly juga. Cuma gua stay positive aja semoga itu semua salah.

"Udah, gua gak maksud untuk bikin musuh an. Ngapain juga gitu, btw gua liat lo Deket nih sama anak kelas kita clara."

"Yah, Deket aja. Gua sama dia lagi ada kerjaan YouTube channel."

"Oh ya, bagus juga. Lo ada Deket juga gak apa-apa bagus kok."

"Hahahaha Lo itu ada-ada aja."

Tapi benernya gua lebih Deket sama si Rena. Setelah itu kita gak konsen menonton lebih ngobrol in soal sekolah, dan gua banyak belajar mengenai Jason hari ini

****

"Pak ini pesanannya ya."

"Oke,makasih pak." Sambil gua membuka isi kantong keresek berisi dua kotak macaroni

Oke sekarang saat nya gua ke tempat jennifer.

*****

Hem, nyokap udah makan belum ya ? Kata Kenny dalma hati, coba gua beliin nasi Padang aja. Nyokap Khan seneng pedes-pedes gitu.

Kenny memasukin restourant nasi Padang dan memulai memesan makanan. Untuk dirinya,nyokap, dan satu lagi kalau kurang.

"Berapa semuanya ?"

"Semuanya 35 ribu."

Kenny mengeluarkan uang lembaran 50 ribu kepada kasir

"Saya terima uangnya 50 ribu ya."

"Iya."

"Dan ini kembalian nya 15 ribu, terima kasih."

Gua berjalan menuju parkiran, sambil memasukan bungkusan ke dalam tas.

"Kenny."

Gua menoleh ke arah asal suara itu, ternyata tak lain si Elly

"Halo."

"Lo suka juga masakan Padang ?"

"Oh, gua beli untuk orang rumah." Jawab gua

"Eh, Lo habis berantem. Itu wajah Lo ada luka." Tanya Elly dengan nada cemas

"Gak tadi gak sengaja jatuh aja."

"Yakin nih ?" Tanya Elly

"Iya."

Tiba-tiba di otak ku sebersit ide, gimana kalau gua Deket aja untuk bikin Deket si Elly sama Reno. Sebagai cara bantuin temen

"Lo mau balik langsung nih ?"

"Iya gua mau balik langsung. Kalau Lo sendiri ?"

"Gua baru sampai mau makan."

"Sendirian ?"

"Gak tuh, sama keluarga gua." Kata gua

"Oke. Ya udah gua duluan." Kata Kenny

"Yuk."

Gak tau kenapa ada rasa lega, gak kerasa berat dan sakit gak enak. Saat gua bisa ngomong lancar, dibanding kemaren berpura-pura gak kenal dan sebagainya. Ternyata berpura-pura tidak mengenal susah ya kata Kenny dalam hati

Kok bisa ya gua kerasa, happy Kenny sekarang balik ke asal nya seperti awal kenal gak dingin kembali. Semoga seperti ini terus, tapi gua sedikit curiga mengenai luka di pipinya. Kalau jatuh gak mungkin kayak gitu kata Elly dalam hati

*****

Gua menekan bel pintu rumah Jennifer. Sampai ada supirnya membuka Khan pintu

"Malam den."

"Iya pak, Jennifer ada ."

"Ada Den, silahkan masuk." Kata sopirnya

Gua berjalan memasuki rumah jennifer. Dan begitu awal masuk gua bertemu kembali bersama seorang wanita paruh biaya

"Malam Tante." Sapa gua

"Temennya Jen ya ?"

"Iya Tante."

"Namanya siapa ?" Tanya wanita itu

"William Tante."

"Oh William." Kata wanita itu dengan tersenyum

Sebenernya mama Jen udah tau siapa, cuma dia sedang pengen melihat William seperti apa. Mama Jennifer melihat William dari ujung kaki sampai kepala, pemuda masih muda dengan tubuh atletis karena sebagai tim kaptai club' karate.

"Jennifer ya ada tante."

"Ada, yuk." Ajak mama Jennifer ke William

"Permisi Tante." Kata William sambil mengikuti mamanya Jennifer

Mereka berdua menaiki tangga ke lantai dua

"Jen ini ada william." Kata mama saat memasuki kamar William

"William ?" Tanya jenny

"Halo Jen, sorry gua tiba-tiba langsung kesini. Gua bener nnya cuma mau nganter ini aja." Kata William sambil mengangkat tas kresek berisi macaroni

"Wah, makasih Will."

"William ikut kita makan, tunggu bentar. Tante sama bi2 lagi siapin"

"Aduh Tante ngerepotin."

"Gak ngerepotin. Tante malah seneng ada temen Jennifer yang njenguk,  Tante tinggal dulu ya."

"Ya Tante." Kata William

"Duduk Will, pake aja kursi belajar gua."

William menarik kursi meja belajar Jennifer, untuk duduk di dekat  jennifer

"Gimana belajar kelompoknya ?" Tanya Jennifer

"Oke sih, besok ada rencana belajar lagi. Apalagi Senin udah ujian.oh ya kalau Lo gimana ? Mau gua bantuin juga belajar."

"Boleh sih,tapi lo udah ada janjian besok gimana dong ?"

"Bisa kok gua. Nanti habis belajar bareng anak-anak terus gua kesini belajar sama Lo."

"Oh ya, boleh kalau gitu. Btw Lo bawak apa an itu"

"Ini gua gak tau Lo suka gak. Lo liat dulu coba." Sambil memberikan ke Jennifer

"Gua buka ya." Kata Jennifer sambil membuka kotak

"Will, ini Khan macaroni pelanggi. Gua suka banget."

"Oh ya pas dong kalau gitu."

"Makasih ya. Yuk makan bareng." Kata Jennifer sambil menyodorkan juga

"Gua coba ya."

Tok-tok

"Ayok William sama Jen makan, makanan dah siap." Kata nyokap jennifer

"Yuk Will."

Nyokap jennifer mau mengambil tongkat untuk membantu Jennifer berjalan

"Biar saya aja Tante." Kata William

"Waduh ngerepotin nih." Kata nyokap jennifer

"Gak kok Tante."

"Bentar ya Will, gua masih belajar nih cara pake tongkatnya."

"Ya gua bantuin nih."

Jennifer mulai memiringkan badannya untuk. Mulai turun dari kasur. William menolong untuk berdiri, dan mulai memegang tongkat  untuk di taruh di kedua sisi tangannya.

Jennifer mulai mencoba berjalan pelan-pelan, gua berada di sampingnya jaga-jaga supaya tidak jatuh.

Mama Jennifer melihat kejadian itu hanya senyum-senyum. Hah anak gua menemukan teman yang baik, dia gak sendirian lagi.

Jennifer berjalan pelan-pelan samai ke meja ruang makan.

"Masak apa nih ma."

"Ini ada soto kesukaan kamu. Dan masih banyak lainnya."

"Wah, Will Lo bisa makan Khan ?" Tanya Jennifer

"Bisa kok tenang aja."

William membantu Jennifer duduk di kursi lalu dia baru duduk.

"Yuk makan Will."

"Iya tante."

Malam itu akhirnya kita makan bareng, sambil mama Jennifer mengobrol ringan. Gua gak tau ini perasaan berbeda, hal ini tidak pernah gua rasain. Soalnya di rumah biasa kita hampir gak pernah makan bareng keluarga gini.....

Wah, gua happy hari ini karena ada di william. Dan besok juga dia mau kesini lagi....semoga ini awal yang baik...

Próximo capítulo