Gara-gara bangun satu jam lebih awal, jam 9 pagi rasanya sudah ngantuk. Pekerjaan rumahku sudah beres, mumpung adik-adikku belum pada pulang, lebih baik aku tidur sebentar. Aku melangkah lesu menuju kamar, membuka selimut, lalu siap untuk tidur siang, eh lebih tepatnya tidur pagi, hmmm. Baru saja mau memejamkan mata, ponselku berdering kencang, terpampang di layar mama memanggil.
"Assalamualaikum" jawabku agak malas.
"Wa'alaikum salam, eh kenapa kau lesu begitu Nak? Apa kau sakit?" tanya mama dari seberang sana.
"Tidak ma, Nimas bangun terlalu awal tadi. Jadi sekarang mengantuk" jawabku.
"Oh, syukurlah kalau kau tidak apa-apa. Mama ada kabar baik untukmu. Kemarin ayahmu menelpon mama, dan kami membahas untuk rencana kursusmu. Dan mama..."
"Tunggu sebentar Ma" ucapku memotong kalimat mama. "Ayah menelpon? Ayah yang menelpon atau mama yang menelponnya?" ucapku bernada dingin. Mama terdiam sejenak.
"Iya, mama yang menelponnya"
"Tapi... Ma!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com