Pedal gas terus ia tekan dengan wajah tegang, tapi sayangnya laju kendaraan semakin tersendat karena banyaknya bermunculan sosok-sosok tubuh membusuk dari berbagai arah. Kini sosok mayat hidup yang jumlahnya mencapai puluhan itu telah mengerumuni badan mobil. Menggedor-gedor kaca mobil dengan tangan-tangan mereka yang terkoyak, serta menyeringai seraya memandang ke dalam mobil dengan tatapan buas.
Mobil terasa bergoyang-goyang, seakan-akan hendak dibalikkan posisinya oleh sosok-sosok yang menyeringai buas ke dalam mobil.
"Kak Lusiaaaa...! Bagaimana ini?!!!" Seruni menjerit panik saat mobil itu kini benar-benar berhenti karena tidak mampu lolos dari kepungan. Cakaran dan gedoran mayat-mayat hidup itu semakin ganas. Mata mereka memancarkan cahaya kemerahan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com