"Aku pulang~"
Aku mengucapkan salam meski tahu tidak akan ada yang menjawab. Pintu di belakang ku dorong dengan kaki selagi tanganku sibuk menurunkan tas biola. Begitu kakiku sudah bebas, mataku menangkap sesuatu yang sedikit aneh.
Sandalku rapih.
Bukan hal yang aneh untuk orang lain, tapi aku sangat sadar kebiasaanku langsung saja melepaskan asal sendalku dan tidak merapikannya. Tapi sendal mofu warna beige dengan motif pattern kucingnya itu, kini rapih berjejer ditempat sepatu.
Apa aku tidak sadar merapihkannya ya?
Ah, atau mungkin itu Sharry dari kamar sebelah. Tadi pagi dia datang ketempatku untuk minta makan saat aku sedang sibuk dikamar. Aku cukup mempercayainya, dia orang baik. Aku biarkan saja dia ke dapur. Lagipula aku tidak pelit makanan.
Dia pasti yang merapihkannya lalu saat aku buru-buru pergi kuliah, aku tidak melihatnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com