webnovel

Melamar Pujaan Hati 1 

Luna mencurigai sesuatu akhir-akhir ini.

Ia merasa Aodan sepertinya ingin melakukan sesuatu, tapi apa itu, ia tidak tahu.

Aodan terlihat sibuk, padahal di kebun tidak ada sesuatu yang harus diurus, tapi laki-laki itu tetap pergi dari pagi dan pulang sore, ia bahkan tersenyum pada Luna, seakan sedang mengisyaratkan sesuatu.

Luna mengerutkan kening sambil menatap kepergian Aodan di pagi hari untuk yang kesekian kalinya, ia menghela napas panjang.

Aodan tidak mungkin selingkuh, laki-laki itu tidak akan berani, lagipula … wanita mana yang mau dengan Aodan?

Luna tertawa, tidak akan ada satu pun wanita yang mau bersama Aodan, hanya dirinya!

"Sudahlah, aku terlalu banyak berpikir, mungkin ia sedang membuka lahan untuk kebun jeruk yang baru."

Luna menggelengkan kepalanya dan mulai bersih-bersih rumah, kebetulan hari ini adalah minggu, sehingga ia bisa sedikit bersantai walau sendirian.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo