Ellen menatap dedaunan yang harus ia kemas dengan cemberut.
"Bisakah aku tidak melakukannya dulu? Aku baru saja pulang dari kampus, apa kau tega menyiksaku dengan dedaunan kering ini?" keluh Ellen dengan tubuh bersandar di kursi, di atas meja ada setumpuk daun, kertas dan alat penimbang, belum lagi ada diktat kuliah dan tasnya yang setengah terbuka.
"Aku lelah, aku ingin tidur sebentar."
Liu mendengkus, ia sedang memeriksa seorang nenek di depannya.
"Ya ampun, Nak. Kau masih muda, bagaimana kau bisa menghabiskan masa mudamu berleha-leha, ayo bekerja. Aku perlu resep obatnya!" Nenek yang diperiksa oleh Liu itu mengomel mendengar keluhan Ellen, ia mendengkus dan matanya melotot, persis seperti seorang Nenek yang memarahi cucunya.
"Aduh, Nenek saja yang datang terlalu cepat." Ellen menjatuhkan tubuhnya di atas meja, memejamkan matanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com