Hal-hal yang ada di internet memang tidak bisa dikendalikan, Luna tidak tahu apakah ada seseorang yang membencinya selain Rachel atau ada seseorang yang membenci Istvan.
Tapi ia memilih untuk tidak terlalu memikirkannya, selagi ada Aodan di sisinya dan juga istvan, ia merasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Luna pun menyetujui rencana Aodan untuk mereka pergi ke bioskop yang ada di Ibukota.
Sebenarnya Istvan mempunyai ruang teater di rumahnya, tapi Aodan tidak menyukainya karena kalau hanya mereka berdua ia tidak bisa merasakan sensasi seperti halnya berada di antara banyak orang.
Mereka pun pergi ke Ibukota diantar oleh supir Istvan.
"Flim apa yang ingin kau tonton?" tanya Aodan pada Luna yang bersandar di sampingnya, wanita itu terlihat menatap ke arah jendela.
"Coba kulihat." Luna mengambil ponselnya dan memeriksa jadwal tayang flim di bioskop minggu ini, hampir semuanya didominasi dengan flim percintaan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com