Istvan selalu bangun tepat waktu, di saat ranjang yang ada di sebelah Larson berderit dengan pelan, kemudian ia mendengar langkah sepatu yang mengendap-endap keluar dari kamar.
Awalnya Istvan tidak ingin repot-repot mencari tahu, selama Aodan tidak merepotkan mereka, tapi entah kenapa hari ini Istvan ingin tahu apa yang Aodan lakukan dalam beberapa hari terakhir.
TUK!
Sesuatu terjatuh, Istvan langsung membuka matanya dan melihat Aodan membungkuk, mengambil sebelah sepatunya yang tergeletak di lantai, ia mendesis dan melihat ke arah Liu yang tidur dengan tenang di ranjang sebelahnya.
"Hampir saja ketahuan." Aodan bergumam dengan pelan, menarik pintu dengan perlahan dan keluar.
Baru satu Aodan melangkahkan kakinya menembus udara dingin di pagi buta, seseorang langsung menepuk pundaknya.
"Mau kemana kau sepagi ini, Aodan?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com