Mobil melaju melintasi jalan raya yang lenggang, semakin lama jalan raya yang beraspal mulus yang dilewati semakin menyempit, berubah menjadi batu kerikil yang bercampur dengan tanah, di pinggir jalan yang awalnya adalah toko dan kedai yang padat pengunjung, kini berubah menjadi pepohonan yang tinggi menjulang, hutan lebat.
Jalanan yang sunyi itu terlihat mencekam, semakin jauh dari pusat kota dan semakin sedikit mobil lain yang berpapasan dengan mereka.
Rachel menyetir dengan kecepatan tertinggi, seolah-olah mobilnya tengah dikejar hantu, beberapa kali ia berpapasan dengan mobil lain dan memberinya suara klakson yang keras.
Luna masih duduk dengan kaku di sampingnya, tidak bereaksi pada apa pun, bahkan kepalanya yang berulang kali terantuk kaca mobil pun tidak memberikan pengaruh padanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com