"Jangan main-main dengan apa yang kau katakan!"
Aodan tertawa, ia menepuk pundak Gerald beberapa kali dan mata emasnya berkilat. "Apa aku terlihat sepertimu? Aku tidak pernah bermain-main."
Gerald mengatupkan bibirnya rapat-rapat, ingatannya kembali saat ia terakhir kali bertemu Aodan, perasaan tidak nyaman di dadanya kembali terasa.
Laki-laki itu buru-buru mundur, menghindari Aodan ke sudut lift.
Pintu lift terbuka dan Gerald langsung keluar tanpa menoleh seolah-olah ia baru saja menghabiskan perjalanannya di lift bersama hantu. Aodan terkekeh, mungkin jika ia mengancam lagi, Gerald bisa mengompol di celana.
Pintu Lift kembali menutup dan membawa Aodan ke lantai atas, kolam renang berwarna biru menyambutnya beserta beberapa orang yang asyik bermain dan bersantai di pinggirannya.
Untuk pertama kalinya Aodan menikmati segala kemewahan yang ada di dunia ini bersama orang-orang yang tidak ia kenal.
***
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com