"Uh … anu … bahan makanan di lemari sudah habis. Jadi … saya butuh bantuan untuk membawanya … nanti…"
Sementara mendengarkan Alexa bicara, pemuda itu masih sibuk dengan game, menjalankan sang Batman yang sedang berputar-putar di dalam manor megahnya sambil mencari saving point. Hei, mungkin Skylar bisa beli satu manor yang seperti itu, nampak mewah dan berkelas. Sebuah tempat yang menyenangkan untuk menyepi kalau dia bosan berada di tengah kemacetan London.
Stik PS-nya diletakkan di atas meja setelah dua kali menekan tombol save, untuk berjaga-jaga. Skylar kemudian meraih remote televisi dan mematikannya begitu saja. Sophie yang masih tidur melingkar disebelahnya pun ditepuk-tepuknya kepalanya perlahan, sebelum bicara pada Sophie, "Kau tinggal di rumah dan jangan nakal.", lantas dibalas dengan sebuah salakan pelan yang diharapkannya sebagai tanda persetujuan. Barulah hewan itu beranjak dengan setengah berat hati dari tempatnya berbaring selama dua jam sebelumnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com