webnovel

Panik

"Kenapa kau tidak panggil suster untuk membantumu ke kamar mandi?"

"Um ... menunggu suster rasanya terlalu lama."

Alexa bisa-bisa ngompol duluan kalau harus menunggu suster sampai ke kamarnya dulu, baru menuju kamar mandi. Lagipula letak kamar mandinya hanya beberapa langkah dari kasur, jadi tidak terlalu bermasalah ketika dia pergi sendiri. Kecuali memang soal infusnya. Alexa akui dia kepayahan soal infusnya.

Skylar menghela napas panjang mendengar jawaban dari pelayannya. Apa jadinya kalau kemudian sampai pingsan kali kedua karena masih lemas? Tipikal, gadis itu selalu berusaha melakukan apa-apanya seorang diri. "Dasar, mengkhawatirkan."

Seulas senyum terkembang di wajah Alexa. "Saya baik-baik saja," ujarnya sembari tertawa kecil. Benar-benar tidak ada yang perlu dikhawatirkan darinya, berhubung dia masih bisa berjalan sendiri.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo