Ketika teleponnya itu tersambung, suara Christina terdengar sedikit panik di balik teleponnya. "Ran, kamu di mana?"
"Kenapa memangnya?" Dia mengerti ada yang aneh dari suaranya Christina, Randika langsung bertanya.
"Aku barusan keluar dari rumahnya muridku, aku merasa ada yang membuntutiku daritadi. Aku berusaha lari tetapi kakiku terkilir, sekarang aku terjebak di jalan yang sepi dan tidak ada orang sama sekali. Ran, tolong aku… aku takut!!" Suara Christina bergetar, dia tentu mengerti berita mengenai pembunuh berantai yang masih buron.
Randika terkejut, dia langsung bertanya. "Kamu di mana? Aku segera ke sana!"
Setelah mendapatkan alamatnya dari Christina, tiba-tiba dia berteriak. "Tidak! Orangnya masih mengikutiku!"
Randika jelas khawatir, dia langsung berteriak. "Bertahanlah, aku akan segera datang!"
Hannah yang santai duduk di sofa, tiba-tiba merasakan hembusan angin yang kuat dan sosok Randika di sampingnya sudah menghilang.
...….
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com