webnovel

315 Pembantaian di Malam Hari

Randika terdiam di tempatnya berdiri, matanya memperhatikan sekelilingnya dengan seksama.

Melihat wajah dingin Randika, semua orang makin ketakutan; hal ini termasuk para polisi yang bersenjatakan lengkap itu.

Mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana Randika membantai para anggota keluarga Alfred tanpa pandang bulu. Kejadian mengerikan ini akan selalu terekam di benak mereka.

Para tamu undangan itu berusaha tidak bergerak ataupun mengatakan apa-apa, meskipun mereka memiliki hubungan dengan keluarga Alfred mereka hanyalah rekan bisnis.

Di hadapan pilihan hidup atau mati, sifat busuk manusia akan keluar. Mereka yang awalnya mendukung dan memberikan bantuan pada Ivan, sekarang nyali mereka sudah menciut dan tidak berani menunjukan batang hidungnya.

Apa pun yang terjadi, mereka tidak boleh menyinggung Randika sama sekali.

Inggrid yang bersembunyi sepanjang waktu menatap wajah dingin Randika, wajah suaminya itu sedingin kutub utara.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo