Semua orang mulai bersorak ketika singa itu terbangun. Di dalam kandang, singa Afrika itu terlihat gagah dengan surainya yang lebat.
"Wow kak, bukankah singa itu terlihat keren?" Hannah tidak bisa berhenti tersenyum.
"Iya keren." Randika menjawabnya dengan setengah hati. Dalam hatinya dia mengingat-ingat kembali rasa daging singa yang tahu dia makan dulu.
Saat dirinya masih berkeliling dunia, Randika pernah memakan daging singa beberapa kali. Yang paling membekas di ingatannya adalah ketika dia berhasil selamat dari terkaman seekor singa jantan saat dirinya bersembunyi dikejar musuhnya. Saat itu dia sedang dikejar oleh puluhan orang dan belum makan selama 2 hari jadi daging yang dibakar seadanya itu benar-benar lezat.
Dan lagi ketika dia diundang makan oleh seorang pangeran, lagi-lagi Randika mencicipi olahan daging singa yang enak.
Pikiran Randika masih terjebak nostalgia sedangkan para pengunjung lainnya sibuk mengeluarkan handphone mereka dan memfoto singa tersebut.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com