webnovel

138 Menyelamatkan

Randika Cuma bisa menahan malunya, hari ini ditakdirkan menjadi hari penuh dengan kemaluan dan acara memelas.

"Kak, biarkan aku yang mencoba untuk berbicara dengannya." Kata Indra pada Randika. Kemudian Indra berpaling ke arah boneka ginseng itu dan mengeluarkan setetes darah dari telunjuknya. Dengan cepat dan sekuat tenaganya, boneka itu menggelengkan kepalanya. Randika langsung menghela napas.

"Kami hanya membutuhkan setetes darahmu saja." Kata Indra dengan wajah serius. "Dengan itu kakak seperguruanku ini bisa menyelamatkan nyawa orang."

Boneka itu masih menggelengkan kepalanya, tetapi ketika ia melihat wajah serius sahabatnya entah kenapa ia ekspresinya mulai berubah.

Randika, yang melihat dari samping, berdoa dalam hati bahwa hal ini akan berhasil. Indra terus-menerus menatap boneka itu dengan wajah seriusnya dan ekspresi boneka itu berubah menjadi sedih.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo