Tapi ketika pria itu membuka sedikit pintunya untuk mengintip, pintunya tiba-tiba terdorong dengan kuat! Seketika itu juga, pintu terbuka lebar dan pria ini terjepit di balik pintu gara-garanya.
"Aku kan sudah bilang lebih baik dobrak saja daripada menggedor begitu." Randika hanya tersenyum ke arah Hannah.
Hannah yang panik segera menerjang masuk dan mencari sahabatnya. "Monika!"
Hannah segera melihat Monika yang penuh air mata dengan pakaian dalamnya saja di atas kasur. Dia lalu mengambil sebuah jubah dan menutupinya sambil memeluk erat sahabatnya itu. "Tenanglah, aku sudah di sini."
"Hannah!" Monika menangis semakin keras, dia merasa lega temannya berhasil menyelamatkannya.
"Sudah, sudah." Hannah sedikit meneteskan air mata sambil mengelus kepala Monika.
Di sisi lain, Randika sedang memeriksa sekelilingnya. Mana orang yang bertanggung jawab atas perbuatan hina ini?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com