Alarm di kamar Vero berbunyi kencang. Dengan mata yang masih mengantuk, ia turun dari ranjang. Hari ini adalah hari terakhir syuting. Kemarin ia tidak syuting gara-gara kakinya terkilir.
Untung seharian kemarin, Vero mengompres kakinya. Kalau tidak ia tidak akan bisa berjalan ke lokasi syuting hari ini.
Saat membuka pintu kamar, hidung Vero mencium bau yang sangat lezat dari arah dapur. Ini seperti bau steik yang sedang dipanggang.
"Kirana, kamu masak…." Vero menghentikan kalimatnya saat melihat Keenan memanggang daging tanpa mengenakan kaus! Pria itu bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek.
Vero memandangi Keenan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Tubuh pria di depannya begitu mencengangkan. Kulit Keenan berwarna krem tua. Otot-otot perut dan bisep melekat begitu sempurna di tubuhnya yang setinggi 185 cm. Di pinggang Keenan terdapat tato naga yang membuat penampilannya terlihat atletis sekaligus maskulin
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com