webnovel

Chapter 71 : Kondisi bahaya

Ketiga bola energi yang masing-masing berisi energi Primal Chaos, energi kehancuran dan energi kehidupan langsung memadat. Ketiga bola energi itu sebelumnya berdiameter sepuluh Mil dan sekarang sudah mengecil menjadi satu mil saja.

Proses pembentukan Core Primal Chaos dan Core kehidupan dibantu oleh lima kesadaran masing-masingnya. Sedangkan, proses pembentukan Core kehancuran dibantu oleh empat puluh kesadaran. Ini Mu Feng lakukan karena energi Primal Chaos dan energi kehidupan miliknya lebih bersifat tenang dan mudah dikendalikan jadi dia hanya menugaskan lima kesadarannya saja, tapi untuk pembentukan Core kehancurannya Mu Feng tidak berani meremehkannya jadi dia menyuruh empat puluh kesadaran untuk menanganinya.

.

"Energi tuan sekarang mulai meningkat dengan sangat cepat! " Kata Zhao Fan.

"Mustahil! Bukannya sebelumnya kau bilang energi tuan terus menurun tapi kenapa tiba-tiba bisa meningkat lagi" Jawab Liu Feng.

"Aku tidak tahu tapi energinya sekarang sudah hampir pulih ke kondisi puncaknya! " Kata Zhao Fan, dia tidak bisa menyembunyikan rasa kegembiraannya setelah merasakan energi Mu Feng sekarang meningkat.

"Itu berarti tuan berhasil! " Liu Feng juga ikut senang mendengar perkataan Zhao Fan.

Tiba-tiba, Tetua desa yang tubuhnya melayang di depan Zhao Fan dan Liu Feng membuka matanya "Tuan Zhao Fan dan Liu Feng? Kenapa aku ada di sini? " Tanya tetua desa kebingungan.

Melihat tetua desa sudah siuman, Zhao Fan langsung membangunkan tetua desa "Apa yang terjadi di sini?! Apa aku sedang bermimpi?! " Tanya tetua desa yang terkejut melihat badai petir berwarna hitam di depannya.

"Anda tidak sedang bermimpi... ini terjadi karena Tuan Mu Feng berusaha membangkitkan Anda yang sudah hampir mati sehingga memancing amarah Heavenly Dao" Jawab Liu Feng.

"Tuan Mu Feng... dimana tuan Mu Feng sekarang? aku ingin berterima kasih padanya " Tanya tetua desa pada Liu Feng.

"Untuk sekarang kau bisa simpan dulu ucapan terima kasihmu karena tuan Mu Feng sedang berada di tengah-tengah badai petir itu" Jawab Zhao Fan.

"Apa saya membawa masalah untuk tuan Mu Feng?! Apa tuan Mu Feng bisa selamat dari dalam sana?! " Tanya Tetua desa, dia merasa bersalah karena menyebabkan kejadian ini pada Mu Feng.

"Bagaimana aku mengatakannya ya... kau tidak memberi tuan beban sama sekali bahkan bisa dibilang kau memberinya hadiah" Jawab Zhao Fan, dia bisa melihat kalau Mu Feng sangat menikmati petir yang menyambarnya dari awal sampai sekarang.

"Benar... Kondisi tuan Mu Feng sebelumnya sempat menurun tapi sekarang kondisinya sudah aman" Sambung Liu Feng.

Meskipun mendengar perkataan Zhao Fan dan Liu Feng, tetua desa masih merasa bersalah karena menyebabkan ini terjadi.

Ketiga bola energi terus memadat dan sekarang sudah mengecil dan hanya memiliki diameter delapan ratus meter. Tubuh Mu Feng sekarang tertutup oleh kepompong berwarna merah kehitaman, di dalamnya, tubuh Mu Feng mulai sembuh dengan sangat cepat, kulitnya mulai terbentuk lagi dan menutupi dagingnya kembali.

Selama proses ini, petir pemusnah kedua kembali terbentuk di langit "Petir pemusnah kedua! Apa tuan bisa menahannya?! " Tanya Liu Feng.

"Aku tidak tahu juga... tapi energi tuan sekarang masih terus meningkat dengan sangat cepat... dia sudah melewati batasan kekuatannya sebelumnya" Jawab Zhao Fan.

"Melewati batasan kekuatan sebelumnya? Jangan bilang kalau tuan menerobos ke ranah Core Formation?! " Tanya Liu Feng terkejut.

"Aku juga berpikir seperti itu" Jawab Zhao Fan, hanya alasan itu yang bisa dia simpulkan setelah melihat energi Mu Feng terus meningkat dengan sangat cepat.

"Itu berarti tuan Mu Feng pasti bisa menahan serangan petir pemusnah yang kedua! " Kata Liu Feng.

"Aku harap begitu... " Zhao Fan masih merasa sedikit cemas karena kekuatan dari petir pemusnah kedua sudah jauh lebih kuat dari sebelumnya dan masih belum terbentuk dengan sempurna.

.

Ketiga bola energi Mu Feng terus mengecil sedikit demi sedikit dan sekarang hanya berdiameter dua ratus meter "Aku harus bisa memadatkan ketiga bola energiku ini sampai ke batas maksimal" Kata Mu Feng.

Mu Feng sama sekali tidak memperhatikan kalau petir pemusnah kedua sedang terbentuk di langit dan bersiap menyerangnya. Mu Feng sekarang hanya fokus pada pembentukan Core miliknya.

Ketiga bola cahaya terus mengecil dan mengecil seratus sembilan puluh, seratus delapan puluh, seratus tujuh puluh... seratus meter. Semakin ketiga bola energi Mu Feng mengecil, semakin meningkat pula kekuatannya.

Seratus, sembilan puluh, delapan puluh... empat puluh meter. Kekuatan Mu Feng sekarang sudah tidak bisa dibandingkan dengan kekuatannya sebelumnya dan dia masih belum menerobos ke ranah Core Formation.

Saat ini kecepatan ketiga bola energi Mu Feng mengecil menjadi lebih lambat dari sebelumnya tiga puluh lima meter, tiga puluh meter... lima belas meter, empat belas meter, tiga belas meter, dua belas meter, sebelas meter... sepuluh meter! "Bentuk Core sekarang! " Mu Feng langsung berteriak saat ketiga bola energinya mengecil sampai hanya berdiameter sepuluh meter saja.

Ketiga bola energi Mu Feng lalu bercahaya dengan sangat terang, menandakan proses pembentukan Core sudah mencapai tahap penyelesaian.

"BOOM!!!" Tiba-tiba petir pemusnah di langit menyambar kepompong yang melapisi tubuh Mu Feng dengan sangat kuat. Heavenly Dao menyadari kalau Mu Feng sedang membentuk Core miliknya jadi dia langsung melepaskan petir pemusnah kedua untuk menghancurkan Core yang sedang Mu Feng buat "Kepompong ini masih bisa mengulur waktu untuk sementara" Mu Feng lalu muncul di alam semesta spiritualnya untuk membantu semua kesadarannya membentuk ketiga Core miliknya.

.

"Kekuatan petir pemusnah itu lebih dari tiga kali lipat dari petir pemusnah sebelumnya! " Kata Zhao Fan bergetar karena merasakan kekuatan dari petir pemusnah di depannya.

"Apa tuan Mu Feng bisa menahan petir pemusnah ini? " Tanya Liu Feng.

"Aku tidak tahu... energi tuan sekarang tertutup oleh petir pemusnah jadi aku tidak bisa merasakan energinya" Jawab Zhao Fan.

Petir pemusnah membuat seluruh energi di pusat badai petir menjadi kacau sehingga energi Mu Feng tidak bisa di rasakan sedikit pun.

.

Ibu Mu Feng kembali berdiri saat perasaan tidak eneknya semakin menguat, dia memandang cemas ke arah Mu Feng berada sekarang.

"Ada apa lagi? " Tanya ayah Mu Feng melihat istrinya kembali berdiri dan ekspresi cemasnya semakin terlihat.

"Aku tidak tahu juga... tapi aku merasa ada sesuatu yang terjadi pada Feng'er" Jawab Ibu Mu Feng.

"Apa yang membuatmu cemas? Dia sudah memiliki kekuatan yang cukup untuk melindungi dirinya dan kecepatannya bisa dia gunakan untuk kabur jika ada masalah"

"Lagi pula leluhur ikut menjaganya" Kata Ayah Mu Feng menenangkan Istrinya.

"Tapi aku masih merasa tidak enak" Kata ibu Mu Feng.

"Kamu hanya kelelahan... lebih baik kita masuk ke rumah dan makan"

"Karena kamu sedang merasa tidak enak... biar aku yang masak, kamu tinggal duduk saja" Kata ayah Mu Feng.

'Mungkin yang dikatakan suamiku benar dan aku Cuma merasa cemas tanpa sebab' Kata Ibu Mu Feng dalam hati "... Baiklah" Jawab ibu Mu Feng.

"Bagus... aku yakin kamu akan merasa lebih baik setelah makan" Kata ayah Mu Feng. Mereka lalu masuk ke dalam rumah meninggalkan Black dan White di halaman.

.

"Ayo cepat! " Teriak Mu Feng, dia bisa merasakan kalau kepompong yang melindunginya sudah tidak bisa menahan petir pemusnah yang menyerangnya lagi dan mulai muncul retakan kecil di permukaannya.

Core milik Mu Feng baru delapan puluh persen terbentuk dan dia berusaha sekuat tenaga untuk mempercepat prosesnya, karena jika dia terlambat sedikit saja, bukan hanya Corenya saja yang hancur tapi seluruh tubuhnya juga hancur.

"Crack! Crack! " retakkan kecil terus bermunculan di permukaan kepompong cahaya "Sedikit lagi! " Mu Feng berteriak, proses pembentukan Core miliknya sudah lebih dari sembilan puluh persen. Tapi waktu yang dia perlukan masih lumayan lama sebelum dia bisa menyelesaikan Kedua Core miliknya.

"Crack! Crack! Crack! " Retakkan kecil bergabung dan membuat retakkan yang lebih besar di permukaan kepompong "Aku menolak untuk gagal sekarang... aku masih harus berhasil demi membalaskan dendamku! " Teriak Mu Feng.

.

Beberapa ribu tahun yang lalu di sebuah rumah sederhana yang berada di tengah-tengah padang rumput.

"Guru, kenapa guru tidak membantai semua klan besar itu... aku bisa merasakan kalau mereka menyembunyikan kepribadian asli mereka karena guru masih ada" Tanya Mu Feng yang masih berada di tubuh pertamanya.

"Aku tahu kalau mereka menyembunyikan kepribadian asli mereka sejak dulu" Jawab petapa agung yang terlihat seperti lelaki tua dengan rambut dan janggut panjang berwarna putih.

"Jika guru mengetahuinya kenapa guru tidak membasmi mereka? Bukankah itu akan membuat dunia bintang lebih tenang? " Tanya Mu Feng.

"Kenapa aku tidak membasmi mereka? Aku juga tidak tahu alasannya... "

"Aku hanya berharap dengan seiring berjalannya waktu, mereka bisa mengubah sikap mereka menjadi lebih baik"

"Aku hanya memberikan mereka waktu untuk berubah" Jawab Petapa Agung.

"Tapi jika mereka tidak berubah juga? " Tanya Mu Feng.

"Jika mereka tidak berubah juga... maka aku tidak bisa berbuat apa-apa"

"Karena jika aku memaksa mereka tunduk sekalipun mereka hanya akan bersikap baik karenaku bukan karena kemauan hati mereka sendiri"

"Dan saat aku tiada... mereka akan kembali seperti dulu lagi"

"Jika mereka tidak berbuat onar... maka aku tidak akan bertindak...tapi jika mereka membuat onar...maka aku tidak akan tinggal diam"

"Di dunia ini mustahil kita bisa membuat semua orang menjadi baik karena pasti ada satu orang yang akan menjadi jahat dan akan membawa orang lain menjadi jahat juga"

"Aku selalu mengajarimu untuk hidup seperti air... jika air kau masukkan ke dalam kendi maka air itu akan berbentuk kendi, jika kau memasukkan air ke dalam gelas maka air itu akan mengikuti bentuk gelas"

"Tidak semua kejahatan itu buruk... contohnya membunuh... bagi orang lain membunuh itu adalah hal yang tabu tapi terkadang kita harus bisa membunuh orang yang berperilaku buruk untuk menyelamatkan orang yang lain"

"Di dunia ini tidak ada kebaikan yang sesungguhnya tanpa kejahatan dan tidak ada kejahatan yang sesungguhnya tanpa kebaikan"

"Oleh karena itu aku mengajarimu hidup seperti air, agar kau bisa mengambil keputusan sesuai dengan tempat atau kondisimu berada, tidak peduli keputusanmu itu baik atau jahat tapi pilihlah keputusan yang terbaik" Jawab Petapa Agung.

.

"BOOM!!! " Kepompong yang melindungi Mu Feng meledak karena tidak kuat menahan serangan petir pemusnah, saat kepompong cahaya meledak, terlihat tubuh Mu Feng yang tertutup energi berwarna merah kehitaman di dalamnya.

Sekarang tidak ada lagi yang menghalangi petir pemusnah untuk menyerang Mu Feng, petir pemusnah langsung menyerang tubuh Mu Feng yang dilapisi oleh energi berwarna merah kehitaman.

Saat petir pemusnah mau mengenai tubuh Mu Feng, tiba-tiba waktu terasa berhenti dan muncul suara "Kau pikir aku akan membiarkanmu membunuhku sebelum membalaskan dendamku?! "

Próximo capítulo