"Kau mau memaafkanku, 'kan?" tanya Kenzo kembali.
Aini kembali gusar dan hanya menggelengkan kepalanya. "Aku benar-benar tidak tau, aku tidak tau!" jawab Aini seraya kemudian beranjak pergi meninggalkan Kenzo hanya berdiri terpaku di tempat.
Kenzo tidak bisa lagi mengejar Aini, kedua kakinya seperti terpaku di tempat. Dia hnaya bisa menghela napas dan memejamkan kedua matanya, tak ingin menyaksikan Aini pergi berlalu meninggalkannya dengan segala perasaan sedih di dalam hatinya. Lantas Maya menghampirinya dan menatapnya dengan penuh amarah.
"Apa kau begitu menyukai wanita itu? Jika soal cinta aku rasa kau tidak sedang serius kali ini," tanya Maya dengan pelan namun seperti sedang menahan amarah yang begitu besar dari nada bicaranya.
"May, ada apa denganmu?" tandas Kenzo pada Maya, membuat MAya terkejut akan suara Kenzo yang begitu marah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com